Rabu, 12 Januari 2011

ZIKIR DAN DOA SESUDAH SHALAT WAJIB dan Doa lainnya



ZIKIR DAN DOA SESUDAH SHALAT WAJIB 
Oleh buya HR. Dt. Rajo Suaro

Zikir yang diucapkan Rasulullah sesudah shalat wajib
Astagfirullaahal 'azhiim Alladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qaiyyuum
wa atuubu ilaihi. 3x. 
Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, saya mengaku tiada Tuhan
melainkan Allah yang maha hidup serta maha berdiri sendiri, dan aku
bertaubat kepadaNya.

Laa ilaaha illallahu wahdahu laasyariikalah
Lahul mulku walahul hamdu yuah yii wa yumiitu wahua 'alla kulli syai 'in
qadiir
Tidak ada Tuhan selain dari Allah sendirinya, tidak ada sekutu bagiNya -
KepunyaanNya semua kekuasaan dan pujian dan Dia berkuasa atas sesuatu
                                                                       
Allaahum ma antas salaam - waminkas salaam
Fa ilaika ya 'uudus salaam
Fahayyina rabbanaa bis salaam
Wa adkhilnal jan nataka daaras salaam
Tabaa rakta rabbanaa wa ta 'aalaita yaa dzal jalaali wal ikraam. 
Ya Allah, Engkaulah keselamatan, dariMulah asal keselamatan dan kepadaMu
pula kembali keselamatan, maka hidupkanlah aku dengan keselamatan dan
masukkanlah aku kedalam surga  kampung  keselamatan. Maha Mulia Engkau
Ya Allah yang memiliki kemegahan dan kemuliaan.

Alfatihah....

Illahi ya rabbi Subhaanallaah   33x.  Maha suci Allah.

Subhaanallahil wabi hamdihi daa a iman wama badatan
Alhamdulillaah  33x.    Segala puji untuk Allah.

Alhamdulillahi rabbil 'alamin walla kuli halin wanimatin
Allahu akbar            33x.    Allah maha besar.

Allahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsii raw
Wasubhaa nallaahi bukrataw wa ashiila
Laa ilaaha illallaahu wahdahulaa syariikalah
Lahul mul kualahul hamdu yuah yii wa yumiitu
Wahuwa 'alaa kulli syai inqadiir
Laa haula walaa quw wata illaa billa hil 'aliy yil 'azhiim.
Allah Maha Besar, sempurna Besar. Dan segala puji yang  banyak itu hanya
bagi  Allah semata-mata. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang.Tiada
Tuhan yang disembah selain dari Allah yang Maha Esa, tiada sekutu
bagiNya, milikNya segala kekuasaan dan milikNya segala pujian dan Dia
yang menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Berkuasa atas sesuatunya.
Tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha
Agung.

Allahumma laa mania, limaa a'thaita, wa laa mu'thia limaa mana'ta, walaa
ra adha limma qadlaita, walla yanfa'u dzal jaddi minkal jadduu.
Tidak ada Tuhan selain dari Allah, sendirinya tidak ada sekutu baginya,
kepunyaannya semua kekuasaan dan semua pujian dan berkuasa atas
tiap-tiap sesuatu.  Ya Allah! Tidak ada yang dapat menghalangi
pemberianmu, dan tidak ada yang dapat memberi kalau Kamu menghalanginya.
Tidak dapat memberi manfa'at orang yang mempunyai kebesarannya itu

Kalau mau nambah induk/penghulu Istighfar:

Allahumma anta rabbi  Laa ilaaha allaa anta khalaqtani
Wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mas tatha'tu
A'uudzubika min syarrimaa shana'tu Abuu ulaka bini'matika 'alayya
Wa abuu u bidzambii fagfirlii
Fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta. 
Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau zat yang
telah menciptakan aku, dan aku  adalah hambaMu. Akupun dalam ketentuan
serta janjiMu semampu yang kami lakukan. Aku mohon   perlindungan
kepadaMu dari kejahatan apa saja yang aku lakukan. Aku mengakui dengan
kenikmatan yang  telah Engkau karuniakan kepadaku,dan juga aku mengakui
dosa-dosa yang aku kerjakan. Maka dari itu berikanlah pengampunan
kepadaku, karena sesungguhnya tidak ada yang sanggup memberikan
pengampunan selain dari Engkau sendiri.
  
Allahumma ainnii 'alaa dzikrika, wa syukrika, wa husni 'ibadatik.
Ya Allah! Tolonglah aku supaya selalu mengingat Engkau dan bersyukur
kepada Engkau serta membaikkan ibadatku kepada Engkau.

Qul a'uudzu birabbil falaq, wa min syarri maa khalaq, wa min syarri
ghasiqin idzaa waqab, wa min syarrin naffatsaati fil 'uqad, wa min
syarri haasidin idza hasad'
Katakanlah! Aku mencari perlindungan kepada Tuhan cuaca subuh.
Terhadap bahaya makhluk yang diciptakanNya.
Dan dari bahaya gelap malam ketika telah malam.
Dan dari bahaya tiupan tukang shir pada ikatan.
Dan dari bahaya orang dengki ketika dia dengki.

Qul a'uudzubirabbin naas, malikinnaas, ilaahinnaas, min syarril
waswaasil khannaas, alladzi yuwas wisuffi shudurinnaas, minaljinnati
wannaas.
Katakanlah! Aku berlindung kepada Tuhan yang memeliahara manusia, yang
menguasai manusia, Tuhan bagi manusia, dari kejahatan bisikan setan yang
tersembunyi, yang membisikan dalam dada manusia , dari jin dan manusia.

Allahu laa ilaha illa huwal haiyyul qa yyuum
Laata' khudzuhuu sinatuw walaa naum
Lahuu maa fissamawaati wamaa fil ardhi
Mandzalladzii yasfa'u 'indahu illaa bi idznih
Ya 'lamu maa baina aidziihim wamaa khalfahum
Walaa yuhiithuuna bisyai in min 'ilmihi illaa bimaa sya'
Wasi'a kursiyyuhussamaawaati wal ardha
Walaa ya uuduhu hifdzuhumaa wahuwal 'aliyyul 'adhiim.
Allah, tidak ada Tuhan selain dari padaNya, selalu hidup, berkuasa
sendiriNya. 
Tidak mengantuk dan tidak tidur.  
KepunyaanNya apa yang dilangit dan apa yang dibumi.  
Siapakah yang dapat membela disampingNya kalau tidak dengan izinNya.  
Dia mengetahui apa yang dihadapan dan apa yang dibelakang mereka, dan
mereka hanya mengetahui sedikit saja apa yang dikehendakiNya.  
Kekuasaan Tuhan Maha luas meliputi langit dan bumi, tidak ada yang
membantu memelihara keduanya, Dia Maha Tinggi lagi Maha Agung.

Laa ilaaha illallahu wahdahu laasyariikalah
Lahul mulku walahul hamdu  yuah yii wa yumiitu wahua 'alla kulli syai
'in qadiir. 
Tidak ada Tuhan selain dari Allah sendirinya, tidak ada sekutu bagiNya -
KepunyaanNya semua kekuasaan dan pujian dan Dia berkuasa atas sesuatu.

Penutup dzikir:
Laa haula walaa quwwata illaa billaah, walaa na' budu illaa iyyaah,
ahlanni' mati walfadhli watstsanaa ilhasan, laa ilaaha illallahu
mukhlishiina lahuddin, walau karihalkaafirrun.
Tidak ada daya upaya dan kekuatan hanya dengan bantuan Allah, dan kami
tidak akan menyembah hanya kepadaNya saja,  KepunyaanNya semua nikmat
dan keutamaan dan untuknya sanjungan yang indah - indah.  Tidak ada
Tuhan selain dari padaNya, dengan setulus hati beragama karenaNya,
sekalipun tidak menykai orang - orang kafir.

====================================== ===
Keterangan :
Zikir zikir yang disebutkan diatas berdasarkan hadits Rasulullah saw
dikutip dari kitab SUBULUSSALAM dan FIQHUSSUNNAH.
==========================================
Tersebut dalam sebuah hadits di riwayatkan AHMAD dan TURMUZI, suatu
zikir yang dibaca khusus sesudah sholat Shubuh dan Maghrib, sebelum
berpaling dan bersela. Orang yang membaca zikir itu 10 kali akan dapat
ganjaran, setiap kali membacanya dicatatkan baginya sepuluh pahala, dan
dihapus sepuluh buah dosa, dinaikkan derajatnya sepuluh tingkat.
Biasa Rasulullah s.a.w. membaca zikir dibawah ini 10 kali sesudah sholat
Maghrib dan Shubuh sebelum beliau berpaling atau bersela :
Zikir itu ialah:
Laa ilaaha ilallah, wahdahu laa syariikalah, lahulmulku walahul hamdu
yuhyii wa yumiitu wahua 'alaa kulli syai 'in qadiir     10x.
Tidak ada Tuhan selain dari Allah, sendirian, tidak bersekutu baginya,
KepunyaanNya semua kekuasaan dan pujian, Dia menghidupkan dan mematikan,
dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.

DOA DAN WIRID SETELAH SHALAT SUBUH DAN MAGHRIB.

La ilaha ilallahu wahdahu la syarikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyi
wayumiitu biyadihil khairu wahuwa 'ala kulli syai'in qadiir.
Tiada Tuhan selain Allah yang tunggal, tiada sekutu bagiNya, bagiNya
kerajaan dan puji. Ia yang menghidupkan dan mematikan, dengan
kekuasaanNya segala kebaikkan dan Ia kuasa atas segala hal.

Allahumma ajirnii minna nar     7x.
Astaghfirullah                  10x.
Astaghfirullahhal 'adziim alladzi la ilaha illahuwal hayyul qayyum wa
atubu ilaih.

IV.     WIRID BADA SHALAT LIMA FARDLU:

Allahumma antassalam waminkassalam, wailaika ya' udus salam, fahayyina
rabbana bissalam, wa adkhilna jannataka darassalam, tabarakta rabbana
wata' alaita ya dzal jalali wal ikram, sami'na wa atha'na ghufranaka
rabbana wa ilaikal mashiir.

Allahumma la mani'a lima a'thaita wala mu'thiya lima mana'ta wala radda
lima qadlaita, wala yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu.

Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammadin 'abdika warasulika nabiyyil
ummiyyi wa' ala alihi washahbihi wassallim.

Kullama dzakarakadz dzakirun, waghafala' an dzikrikal ghafilun.

Allahumma a'inna 'aladzikrika wa syukrika wa husni 'iba' datik. 3x

Subhana mal la ya' lamu qadrahu ghairahu wala yablughul wa shifuna
shifatahu subhana rabbiyal a'lal wahhab.

Subhanallah     33x.    Maha suci Allah.
Alhamdulillah   33x.    Segala puji untuk Allah.
Allahu akbar    33x.    Allah maha besar.

La ilaha illallah wahdahu la syariika lahu. Lahul mulku walahul hamdu
yuhyii wayumiitu biyadihil khairu wahuwa 'ala kuli syai' in qadiir.

Selasa, 11 Januari 2011

Mario Teguh : Golden Way

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil
Anda hanya dekat dengan mereka yang anda
sukai. Dan seringkali anda menghindari orang
yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah
Anda akan mengenal sudut pandang yang baru
Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan
Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan
Jangan menolak perubahan hanya karena anda
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya anda merendahkan nilai yang bisa
anda capai melalui perubahan itu
Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila
cara-cara anda baru
Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah
Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda
Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan
punya kesempatan untuk bersikap berani
Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang
anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.
Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian anda dapat
Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan
Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan
anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang
yang berbakat
Kita lebih menghormati orang miskin yang berani
daripada orang kaya yang penakut. Karena
sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa
depan yang akan mereka capai
Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita
ketahui, kapankah kita akan mendapat
pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum
kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan
Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.
Dengan mencoba sesuatu yang tidak
mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik
dari yang mungkin anda capai.
Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.
Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa
mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang
baik, maka andalah yang akan dicari uang
Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita
mungkin menua dengan berjalanannya waktu,
tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus
mengubah diri kita sendiri
Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi
orang tua yang masih melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan saat muda.
Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat
berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita
kaya, tetapi menggunakannya dengan baik
adalah sumber dari semua kekayaan
Orang-orang yang minta gaji lebih biasanya tidak dapat lebih, tapi yang melakukan lebih dan berkualitas akan mendapat lebih. Jangan takar tenaga yang Anda keluarkan berdasarkan gaji yang Anda dapatkan tetapi berdasarkan hasil yang dapat Anda kontribusikan bagi kelangsungan dan keuntungan perusahaan Anda.
Siapa bilang untuk menjadi kaya dan sejahtera harus punya modal yang banyak? Kalau saja Anda cermat melihat peluang yang ada, ada banyak celah yang bisa menjadi jalan untuk meraih kesejahteraan yang diinginkan. Yang dibutuhkan cuma kemauan untuk menjadi sukses” Info lengkap klik disini!
Biodata Mario Teguh
  1. Nama Asli: Sis Maryono Teguh (Mario Teguh)
  2. Tempat/ Tanggal Lahir: Makasar, 5 Maret 1956
  3. Agama: Islam
  4. Istri: Linna Teguh
  5. Anak: Audrey
Pendidikan
  1. New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago, AS, 1975
  2. Jurusan Linguistik & Pelajaran Bahasa Inggris, IKIP Malang (S-1)
  3. Jurusan Interaksi Bisnis, Sophia University, Tokyo, Jepang
  4. Indiana University, Amerika Serikat, 1983 (Operations System, MBA)
Pengalaman Profesional
  1. Citibank Indonesia (1983 – 1986) as Head of Sales
  2. BSB Bank (1986 – 1989) as Manager Business Development
  3. Aspac Bank (1990 – 1994) as Vice President Marketing & Organization Development
  4. Exnal Corp Jakarta (1994 – present) as CEO, Senior Consultant
Spesialisasi
Business Effectiveness Consultant
Buku
  1. Becoming a Star (2006)
  2. One Million Second Chances (2006)

Senin, 03 Januari 2011

Jangan Takut Kaya

 oleh : Ust. Tate Qomaruddin, Lc

Dinar yang paling utama yang dibelanjakan seseorang adalah dinar yang ia belanjakan untuk keluarganya



عَنْ أَبِيْ عَبْدِ اللهِ ثَوْبَانَ بْنِ بُجْدَدَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم

أََفْضَلُ دِيْنَارٍ يُنْفِقُهُ الرّجُلُ دِيْنَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيَالِهِ وَدِيْنَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى دَابَّتِهِ

فِيْ سَبِيْلِ اللهِ وَدِيْنَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى أَصْحَابِهِ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ (رواه مسلم)


Dari Abi ‘Abdillah Tsauban bin Bujdad bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Dinar yang paling utama yang dibelanjakan seseorang adalah dinar yang ia belanjakan untuk keluarganya, dinar yang ia belanjakan untuk kendaraannya di jalan Allah, dan dinar yang ia infakkan untuk rekan-rekannya (yang tengah berjuang) di jalan Allah.” (H.R. Imam Muslim)

Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari hadis di atas, antara lain: pertama, di hadapan seorang mslim, terbuka lebar banyak pintu untuk berbuat baik dengan harta. Kedua, menjelaskan peringkat keutamaan pengeluaran harta (infak) yang dilakukan seorang muslim, bahwa memberi nafakah kepada keluarga merupakan infak yang paling mulia. Dalam hadis lain disebutkan,

دِيْنَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ وَدِيْنَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِيْ رَقَبَتِهِ وَدِيْنَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِيْنٍ وَدِيْنَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا اَلَّذِيْ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ (رواه مسلم)

“Dinar yang engkau infakkan di jalan Allah, dinar yang engkau infakkan untuk (mememerdekakan) hamba sahaya, dinar yang engkau infakkan kepada orang miskin, dan dinar yang engkau infakkan untuk keluarga, yang paling utama di antara semua itu adalah dinar yang engkau infakkan kepada keluargamu.” (H.R. Imam Muslim)

Persoalannya adalah, tidak mungkin kita dapat berinfak dengan harata jika kita tidak memilikinya. Lebih-lebih jika kita mencermati ayat-ayat Al Quran yang memerintahkan kita terlibat dalam jihad. Selalu saja disandingkan antara kewajiban berjihad dengan jiwa dengan kewajiban berjihad dengan harta. Bahkan dari semua ayat yang memerintahkan kita berjihad dengan harta dan jiwa, berjihad dengan harta selalu didahulukan, kecuali pada satu ayat saja yakni ayat 111 Surah At-Taubah, yang maknanya,

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin jiwa dan harta mereka dengan (mendapatkan) surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh.”

Selebihnya, hartalah yang disebut terdahulu. Perhatikan ayat-ayat berikut,
“Wahai orang-orang yang beriman, inginkah kalian aku tunjukkan pada suatu perniagaan yang menyelamatkan kalian dari azab yang pedih? Kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kalian berjihad di jalan Allah denganh harta dan jiwa kalian.” (Q.S. Ash-Shaf 61: 10-11)

Ini diperkuat dengan adanya kewajiban zakat. Dalam urusan yang satu ini memang ada kesalahan persepsi pada sebagian kaum muslimin. Kewajiban zakat sering dipahami begini: "Kalau punya harta, zakatlah. Kalau tidak punya, tidak usah mengeluarkan zakat". Secara fiqih, pemahaman itu sangat benar. Tapi semangatnya bukanlah semangat kepasrahan pada keadaan. Semangat perintah zakat harusnya dipahami: "Carilah uang, kumpulkanlah harta agar dapat melaksanakan perintah Allah yang bernama zakat". Seharusnya kita membawa semangat shalat untuk diterapkan pada zakat. Kita selalu berpikir, kita harus bisa melaksanakan shalat dengan segala perjuangan yang menjadi konsekuensinya. Dari mulai mencari penutup aurat, mencari tempat shalat, menentukan arah kiblat, menyucikan diri, dan seterusnya.

Itu semua mematahkan anggapan yang masih dianut sebagian orang bahwa kesalihan dan ketakwaan identik dengan kepapaan, kemelaratan, kesengsaraan, dan ketertindasan. Seolah-olah hanya orang miskin, jelata, dan tertindaslah yang layak menghuni surga. Sebaliknya, orang kaya dan orang yang punya jabatan tidak punya tempat di surga. Ini diperparah dengan sering disitirnya hadis-hadis dha’if (lemah) atau bahkan maudhu’ (palsu) yang memberikan pesan untuk menjauhi dunia sejauh-jauhnya demi mencapai ketakwaan dan kesucian jiwa. Atau mungkin juga menyitir hadis sahih tentang zuhud dengan pemahaman yang salah.

Zuhud tidaklah identik dengan melarat. Zuhud adalah kepuasaan hati dengan apa yang diberikan Allah swt. Zuhud adalah ketiadaan ikatan hati kepada harta dan hal-hal bersifat material lainnya. Orang yang merasa puas dengan apa yang Allah berikan sembari meniadakan keterikatan hatinya dengan harta dan jabatan, tidaklah kehilangan sifat zuhud sekalipun ia kaya raya.

Utsman Bin ‘Affan adalah konglomerat dan kaya raya. Beliau termasuk sahabat Nabi saw. yang dijamin masuk surga. Demikian pula halnya dengan ‘Abdurrahman bin ‘Auf. Beliau sukses dalam bisnis dan menjadi saudagar kaya raya. Toh beliau juga termasuk yang dijamin masuk surga. Umar bin ‘Abdul ‘Aziz, khalifah yang kaya raya. Tapi justru dia termasuk orang zuhud.

Posisi harta dalam Islam sama dengan posisi kemiskinan: sebagai ujian bagi manusia. Dengan kekayaan orang bisa masuk surga sebagaimana dengan kekayaan pula orang bisa masuk neraka. Dengan kepapaan orang bisa masuk surga sebagaimana dengan kepapaan pula orang bisa masuk neraka. Semuanya ujian! Allah swt. menegaskan,

“Dan Kami coba kalian dengan keburukan dan kebaikan, (semuanya) sebagai ujian.” (Q.S. Al Anbiya 21: 35)

Rasulullah saw. bersabda,
“Sesungguhnya dunia itu manis dan menghijau. Dan sesungguhnya Allah mengangkat kalian sebagai khalifah di dalamnya untuk melihat (menguji) bagaimana kalian bekerja. Maka berhati-hatilah dengan dunia dan berhati-hatilah dengan wanita. Karena sesungguhnya fitnah Bani Israil adalah pada wanita.” (H.R. Imam Muslim)

Jadi, orang yang saleh bukanlah orang memilih meninggalkan harta, melainkan yang lulus dalam ujian mengelola harta itu. Seseorang dianggap lulus ujian dalam urusan harta manakala,

Pertama, hanya menempuh cara halal untuk memperoleh harta.
Pada hari kiamat, setiap orang akan diminta pertanggungjawaban terkait dengan hartanya, dari manakah ia memperolehnya dan dengan cara apa? Ini batu ujian pertama. Rasulullah saw. bersabda, "Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang-orang beriman seperti yang diperintahkan kepada para rasul. Dia berfirman, ‘Wahai para rasul, makanlah dari yang baik dan beramal salehlah karena sesungguhnya Aku mengetahui apa yang kalian lakukan.’ Dia juga berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik dari yang Kami rezekikan kepada kalian.’” Lalu Rasulullah saw. menerangkan tentang orang yang mengadakan perjalanan panjang, kusut masai dan berdebu. Ia mengadakahkan kedua tangannya (berdoa) ke langit (sambil mengatakan), "Ya rabbi, ya rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diberi makan dari yang haram, bagaimana doanya akan dikabulkan.” (H.R. Imam Muslim)

Kedua, harta itu tidak menyebabkan sombong.
Orang yang sukses mengelola harta adalah orang yang dengan hartanya justru semakin rendah hati dan menyadari bahwa segala yang dimilikinya adalah titipan atau amanah dari Allah. Abdurrahman bin ‘Auf yang padahal termasuk orang yang dijamin masuk surga pernah berlinang air mata saat dirinya siap menyantap hidangan lezat yang ada di hadapannya. Ketika ditanya penyebab ia menangis, ia menjawab, “Aku takut hanya yang kunikmati di dunia inilah yang menjadi ganjaranku dari Allah.”

Ketiga, menjadi fasilitas untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik harta yang saleh adalah yang ada pada orang saleh.” Beliau juga memerintahkan kepada kita, “Jauhkanlah dirimu dari neraka walau dengan hanya sebuah kurma.”

Keempat, menjadi fasilitas untuk silaturahim.
Infaq adalah baik. Dan infaq kepada kerabat adalah lebih baik lagi. Karena selain bernilai taqarrub, perbuatan itu juga merupakan upaya silaturahim. Rasulullah saw. bersabda, “Shadaqah kepada orang misikin adalah satu shadaqah dan shadaqah kepada orang yang punya hubungan rahim (kerabat) adalah dua shadaqah: shadaqah dan shilah (menyambungkan).” (H.R. Tirmidzi)

Kelima, menjadi fasilitas untuk perjuangan.
Perjuangan Islam jelas tidak mungkin tanpa dukungan finansial. Kekuatan kuffar harus dihadapi dengan kekuatan optimal kaum muslimin. Dan ini tentu saja salah satu kekuatan itu adalah kekuatan maliyyah (finansial).

Jadi, Islam tidak memusuhi harta. Islam juga tidak mengajarkan umat Islam memusuhi orang kaya. Surga terbuka bagi orang kaya. Yagn penting ajaran Islam tentang pengelolaan kekayaan dipatuhi. Jadi, menjadi orang kaya, siapa takut? Wallahu a’lam.






Mengenal Penulis :
Beliau lahir di Tasikmalaya 24 Januari 1965. Saat ini menjabat anggota DPRD Jawa Barat (2004-2009) dan Amin Maktab Dewan Syariah Wilayah PKS Jabar.
Karya Buku Beliau yang sudah diterbitkan Percikan Iman adalah "Memperkaya Jiwa : Meneladani Akhlak Rasululloh".