Isa Alamsyah
Banyak yang mengira, untuk mengubah dunia kita harus mempunyai karya besar.
Atau mungkin kita menganggap mereka yang mengubah dunia harus mempunyai jabatan tinggi dan berpengaruh.
Atau mungkin kita menganggap mereka yang mengubah dunia harus mempunyai jabatan tinggi dan berpengaruh.
Kenyataannya jika kita melihat sejarah dunia, seringkali peristiwa besar terpicu oleh hal yang sederhana.
Contoh yang paling dekat adalah kasus yang menimpa Bouazizi, dari Tunisia.
Ia hanya seorang pedagang kaki lima.
Sebenarnya ia adalah seorang sarjana, karena sulit mendapat kerja ia mengadu nasib dengan menjadi pedagang kaki lima.
Baginya
mungkin sudah cukup hina bagi seorang sarjana seperti dirinya melipat
ijazah, dan mengadu nasib dengan berjualan sayur dan buah buahan di
pinggir jalan.
Tapi ternyata masih ada yang lebih merendahkannya.
Sekalipun sudah mengalah dengan nasib, ia masih dikejar kejar polisi (trantip).
Tak tahan dengan tekanan nasib, ia pergi ke ke tempat umum dan mengajukan protes keras dengan membakar diri.
Bouazizi tidak terselamatkan, tapi aksinya memicu perlawanan rakyat Tunisia.
Presiden
Ben Ali yang berkuasa selama 23 tahun jatuh, dan lari ke Arab Saudi.
Istrinya konon lari ke Dubai dan membawa 1,5 ton emas yang diambil dari
bank sentral (wah ini Think Dinar tapi negatif penerapannya).
Terbayangkah?
Kekuasaan 23 tahun jatuh terpicu oleh aksi seorang pedagang kaki lima?
Seandainya saja trantip (polisi) Tunisia bersikap lebih sopan, mungkin ceritanya beda.
Kesimpulannya? Langkah kecil, kesalahan kecil bisa mengubah sejarah.]
Ternyata tidak hanya berhenti di sini.
Kejadian di Tunisia juga memicu gerakan anti pemerintah di Mesir.
Sekalipun
sebelumnya juga ada kejadian yang mirip, tapi jatuhnya presiden di
Tunisia membuat bangsa Mesir mereka percaya Mubarak juga bisa jatuh.
Dan terbukti, setelah beberapa hari demonstrasi, Mubarak juga jatuh setelah 30 tahun berkuasa.
Lalu gelombang perubahan semakin membesar di dunia Arab dan Afrika Utara.
Yang paling menarik perhatian adalah Libya. Apakah Khadafi akan jatuh?
Mungkin
Khadafi tidak pernah menyangka kekuasaan yang digenggamnya selama 41
tahun bisa jatuh karena terpicu oleh aksi seorang pedagang kaki lima di
Tunisia.
Jangan remehkan setiap langkah?
Setiap langkah kebaikan, sekalipun kecil memberi andil, dan punya potensi mengubah dunia.
Setiap langkah kebaikan, sekalipun kecil memberi andil, dan punya potensi mengubah dunia.
Mungkin
langkah Anda dan keluarga menonton film inspiratif, seperti Rumah Tanpa
Jendela, merupakan salah satu peran Anda mendukung perubahan.
Mungkin langkah Anda membeli buku inspiring merupakan salah satu peran Anda mendukung perubahan.
Mungkin langkah Anda membeli buku inspiring merupakan salah satu peran Anda mendukung perubahan.
Jangan remehkan kebaikan, sekecil apapun, akan ada nilainya.