Jumat, 17 Desember 2010

Kisah inspirasi dari istri seorang kuli bangunan

seorang ayah tanpa sengaja mendengaar percakapan istrinya yg tengah menasehati anaknya yang merasa rendah diri karena ayahnya hanya seorang tukang batu (kuli).
"nak,apakah kamu tau? bagaimana gedung2 bertingakt dan apartemen mewah itu bisa berdiri??jalan tol dan jembatan layang bisa dibangun??pelabuhan dan bandara bisa di gunakan???semua membutuhkan orang2 seperti ayahmu untuk mengerjakannya, memang ada para pengusaha dan investor untuk membiayai nya. ada arsitek dan desain interior yang merancangnya, juga ada para manager dan mandor yang mengawasi jalannya pekerjaan itu,,tapi tanpa ada orang2 seperti ayahmu yg menggali tanah, mengaduk pasir dan semen, menyusun batu kali untuk jadi fondasi kemudian menjadikannya sebuah tembok kokoh yg tidak mudah ambruk, semua impian mereka tidak akan terwujud." ungkap si ibu kepada putranya.
"di setiap rumah sakit, bank, gedung perkantoran, terdapat sidik jari dan butiran keringat ayah mu yang melekat di dinding bangunan itu." lanjut sang ibu dengan penuh kasih sayang."
si anak kemudian menghampiri dan memeluk ibunya sambil berkata,"terimakasih ibu, engkau telah membuat saya percaya diri dan bangga mempunyai ayah seorang tukang batu." Si ayah yg mendengar percakapaan mereka kemudian masuk dan berkata kepada mereka
"terimakasih kalian telah membuat hidup ayah sangat berarti" kata si ayah sambil menyeka air mata nya.
keren ga gan????
kl dari ane sih sebenernya pngn dapet istri yg kayak gitu gan…bisa menyayangi keluarga, bisa membangkitkan harapan yang udah hilang (ga kyk lagunya ondan yg ketike mimpi mu yg begitu indah tak pernah terwujuuud….malah bilang ya sudahlah…no offence buat bondaners), bisa membuat semua orang bangga dengan pekerjaannya
selain itu yg lebih penting lagi,"Dunia tidak menuntu kita /kamu/anda untuk menjadi seorang arsitek/presiden/politikus/DPR/ilmuwan,ect. Dunia hanya menuntut anda untuk menjadi seorang yang terbaik pada apa pun yang anda kerjakan."
apapun profesi dan pekerjaan ente, lakukanlah dengan penuh suka cita dan rasa bangga,"jika seseorang terpanggil sebagai penyapu jalanan, dia harus melakukannya sama seperti michaelangelo melukis, beethoven mengarang lagu,shakespear meulis puisi atau pun Lionel Messi bermain sepak bola, dia harus menyapu jalan dengan begitu bersih, sehingga seluruh penghuni surga dan dunia berkata,’disini hidup seorang penyapu jalan yang agung yg menyelesaikan pekerjaannya dgn baik.’"

Tidak ada komentar: