Hidup kita diibaratkan sebuah perahu, yang terbuat dari kayu terbaik,
dilengkapi dengan alat-alat komunikasi yang lengkap, layar yang gagah
dan dengan kompas penunjuk arah. Nah, demikian juga diri kita diciptakan
dengan sangat baik oleh Allah, dilengkapi dengan bakat, talenta serta
kemampuan yang luar biasa oleh Allah dan diberi hati nurani dan akal
budi serta kebebasan untuk menjalani perahu kehidupan kita secara baik
dan benar. Kesejatian hidup kita adalah berlayar mengarungi samudra,
menembus badai, menghalau gelombang dan menemukan pantai harapan
kebahagiaan kita dan keselamatan hidup abadi.
Namun sehebat apapun perahu, yang dbuat dari kayu yang bermutu
tinggi, dilengkapi layar yang bagus dan peralatan yang canggih, tidak
ada gunanya bila hanya di tambat di dermaga. Artinya, kita sudah diberi
akal budi/otak, hati nurani, kemampuan, talenta yang khas oleh Tuhan
bagi setiap orang, tapi itu tidak pernah dikembangkan, diberdayakan,
malas untuk melakukan sesuatu, dan tidak menggunakannya dengan baik
untuk kebahagaiaan diri dan sesama, maka kita seperti perahu yang
ditambat, tidak bisa berkembang, jalan di tempat. Dermaga adalah tempat
Anda memulai hidup Anda, dan bisa juga diartikan sebagai masa lalu Anda.
Tali penambat itu adalah kemalasan, ketakutan, dan penyesalan Anda,
kecemasan-kecemasan, kekecewaan-kekecewaan, luka-luka batin yang belum
disembuhkan, yang sering menghambat kita untuk memulai melakukan sesuatu
dan berjuang untuk keluar dari masa lalu kita.
Saudara-saudariku, jangan buang waktu dan energi untuk selalu
memikirkan masa lalu Anda, kekuatiran hidup Anda. Jangan menyia-nyiakan
segala kemampuan, kesempatan yang telah dianugerahkan oleh Tuhan.
Lepaskan tali kemalasan Anda, lepaskan ikatan kekuatiran dan ketakutan
yang membelenggu Anda, lepaskan segala pikiran-pikiran yang menghambat
Anda untuk maju. Jangan biarkan diri Anda tertambat dalam kecemasan,
kekuatiran dan penyesalan masa lalu Anda. Berlayarlah, lakukan sesuatu
yang berguna bagi hidup Anda dan keluarga Anda, serta apa yang Anda
impikan dalam hidup ini. Aktifkanlah segala kemampuan dan talenta dalam
diri Anda, gunakanlah segala potensi diri dan bantuan orang-orang di
sekitar Anda dan ciptakanlah segala yang baik dalam hidup Anda demi
kebahagiaan Anda dan sesama.
Ingat bahwa, yang memisahkan perahu dan pantai impian Anda, adalah
angin badai, gelombang dan batu karang. Yang memisahkan Anda dengan
kebahagiaan dan keselamatan adalah tantangan, cobaan/godaan yang Anda
hadapi dalam hidup ini, masalah-masalah yang selalu menggerogoti pikiran
Anda, tawaran-tawaran duniawi yang bisa memisahkan Anda dari Sang
Tujuan hidup Anda. Sebenarnya, di sinilah kemampuan, martabat/harga diri
dan kesejatian hidup Anda diuji oleh Tuhan. Hakekat perahu adalah terus
berlayar menembus rintangan mencapai pulau yang dituju. Dan hakekat
hidup kita adalah berkarya, dan melakukan kebaikan agar kita bisa
menemukan kebahagiaan. Jangan lupa sertakan Tuhan selalu dalam pelayaran
hidup Anda, karena bersama DIA, dan melalui DIA, kita akan mendapat
pertolongan, diarahkan pada yang tujuan yag benar, serta dibawa kepada
jalan kebahagiaan dan keselamatan. Tuhan mencintai Anda dan DIA mau agar
Anda mengembangkan diri Anda secara baik demi kehabagiaan hidup Anda
dan sesama. Cintailah dan hargailah hidup Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar