Kamis, 25 November 2010

Berdoa bersama-sama setelah selesai shalat berjamaah

Berdoa bersama-sama setelah selesai shalat berjamaah

berdoaPertanyaan:

Assalamu'alaikum. Apakah ada bukti yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW terbiasa berdoa bersama-sama setelah shalat berjamaah? Di lingkungan kami memiliki beberapa pendapat tentang masalah ini. Saudara kami yang orang Arab mengatakan Nabi tidak pernah berdoa secara bersama-sama, untuk itu kami tidak boleh melakukannya. Namun saudara kami yang lainnya mengatakan bahwa Nabi berdoa secara bersama-sama. Saya akan merasa terbantu jika anda dapat menjelaskan tentang masalah ini.

Jawaban:

Wa`alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Segala puji hanya bagi Allah Swt. dan shalawat serta salam bagi Nabi Muhammad Saw.

Atas pertanyaan anda, berikut jawaban dari Dr. Muzammil Siddiqi, mantan presiden Islamic Society of North America (ISNA) :

Terdapat pahala yang besar jika kita terbiasa berdoa setelah selesai fardhu. Diriwayatkan dalam sebuah hadits, “Rasulullah SAW ditanya tentang doa apa yang paling didengar (oleh Allah), maka beliau bersabda: “Tengah malam terakhir dan setelah shalat-shalat yang diwajibkan.” (HR. At-Tirmidzi, ia berkata: hadist ini hasan).

Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab haditsnya meriwayatkan banyak sekali zikir dan doa dari Nabi Muhammad Saw, yang biasa beliau baca setelah melakukan shalat. Dan ini berarti Nabi Muhammad Saw. terbiasa untuk berdoa dengan suara lantang.

Karena itulah banyak dari sahabat Nabi Muhammad Saw. meriwayatkan banyak zikir dan doa yang mereka dengar dari beliau. Dan saya yakin para sahabat beliau terbiasa duduk dan mendengarkan zikir dan doa yang dipanjatkan oleh Nabi Muhammad Saw. Dan merupakan sebuah kebiasaan yang baik untuk membiasakan berzikir dan berdoa setelah selesai shalat fardhu.

Namun memang tidak pernah disebutkan kalau Nabi Muhammad Saw. melakukan zikir atau doa secara bersama-sama setiap selesai shalat. Beliau tidak pernah meminta para sahabatnya untuk duduk berdoa bersama beliau.

Untuk itu dapat kami katakan bahwa diperbolehkan bagi seorang Imam untuk berdoa baik itu dengan suara lantang ataupun suara rendah setelah usai shalat berjamaah. Bagaimanapun juga, diserahkan kepada masing-masing jamaah apakah ingin ikut berdoa atau tidak. Bagi mereka yang ingin ikut berdoa bersama Imam silahkan ikuti, dan bagi mereka yang tidak ingin berdoa bersama atau ingin berdiri untuk shalat Sunnah pun silahkan. Umat Islam tidak perlu menjadikan masalah seperti ini menjadi masalah yang besar sehingga justru dapat memecah belah kita.

Tidaklah tepat jika harus memaksa semua jamaah shalat untuk tetap tinggal berdoa sampai dengan selesai dan juga tidak tepat jika ada yang mengkritik mereka yang berdoa bersama-sama dengan Imam setelah shalat berjamaah.

Untuk kepentingan mereka yang ingin melakukan shalat Sunnah secepatnya setelah selesai shalat berjamaah, akan lebih baik bagi Imam untuk membaca doa yang pendek atau merendahkan suara doanya setelah shalat Zuhur, Maghrib dan Isya, namun dia boleh mengeraskan suara dan memperpanjang doanya setelah shalat Subuh dan Ashar. Dan jika Imam seringkali tidak berdoa seusai shalat bersama maka itu pun diperbolehkan.


Sumber: Islamonline.net

Tidak ada komentar: