Senin, 22 November 2010

Sarang Semut Obat Jantung Koroner

Sarang Semut Obat Jantung Koroner

Ke Sukabumi, Jawa Barat, Nilawati  (72 tahun) hendak menikmati akhir pekan bersama keluarga. Namun baru sehari ia harus meninggalkan vilanya dan masuk UGD rumah sakit. Jantungnya berdebar hebat disertai nyeri dan keringat dingin. Kondisinya memburuk, lemas, dan menolak makan.
Beberapa bulan sebelumnya, serangan jantung juga dialami ibu 8 anak itu. Saat itu ia dilarikan ke RS Siloam Gleneagles, Jakarta. Hasil pemeriksaan intensif menunjukkan, Nilawati mengidap jantung koroner akibat pengapuran pada pembuluh darah jantung. Vonis itu memang tak membuatnya terkejut. Harap mafhum, ia menderita jantung sejak 20 tahun silam.

Yang membuatnya kaget, adalah kelainan klep pada jantung dan radang paru-paru akut. Itu berdasarkan hasil rontgen paru-paru yang tampak lebih gelap. Paru-paru sehat biasanya putih terang. Toh, keluarganya tak dapat menerima kabar itu begitu saja. Itulah sebabnya, anaknya Ratnawati Prihandini, membawa sang bunda ke RS Jantung Harapan Kita Jakarta. Hasil diagnosis dokter di rumahsakit itu sama saja: jantung koroner, kelainan klep jantung, dan radang paru-paru.
Sebelum berangkat ke Sukabumi ia lebih dulu berkonsultasi ke dokter. Dokter mengizinkannya berlibur ke sana. Namun, serangan jantung memaksanya kembali pulang ke Jakarta. Kondisi Nilawati memburuk, tubuh lemas. Tak seberapa banyak makanan yang masuk ke mulutnya sekadar memenuhi kebutuhan energi. Itu pun harus diblender. Wajar jika bobot tubuhnya anjlok menjadi 39 kg, semula 49 kg.
Sarang semut
Dari hari ke hari kondisi perempuan kelahiran 1934 itu tak kunjung membaik. Oleh karena itu obat-obatan dari dokter dihentikan. ?Saya khawatir, konsumsi obat kimia berlebih bisa merusak ginjal,? ujar Ratnawati. Harapan kesembuhan kini disandarkan pada pengobatan sinshe. Namun, setelah dicoba beberapa kali, itu pun tak membawa harapan. Pertengahan 2004, Ratnawati berkenalan dengan ketua yayasan sebuah sekolah dasar tempat anak tunggalnya menuntut ilmu.
Ratnawati menceritakan derita ibundanya yang mengidap jantung koroner. Sahabat barunya menyarankan, Ratnawati membeli kapsul berisi serbuk sarang semut. Tanpa pikir panjang, perempuan 38 tahun itu membeli 1 stoples kapsul sarang semut berisi 60 butir. Kapsul itu diberikan kepada ibunya 3 kali sehari masing-masing 2 kapsul. Sebulan berselang, kesehatan Nilawati makin membaik. Selera makan mulai bangkit.
Karena terasa manfaatnya, ia pun terus mengkonsumsi kapsul sarang semut hingga 10 bulan. Bobot tubuh melonjak kembali normal, 46 kg. Keluhan nyeri dan jantung berdebar-debar juga hilang. Kini Nilawati menikmati hari tuanya setelah berjuang keras mengatasi serangan jantung koroner, kelainan klep jantung, dan radang paru-paru. Nilawati memang belum mengecek kembali kondisi kesehatannya. Namun, hampir 2 tahun terakhir serangan jantung dan keluhan lain tak pernah ia rasakan lagi.
Penyakit jantung koroner berhubungan dengan pembuluh darah koroner yang mengalirkan darah ke otot-otot jantung. ?Semakin tua, tumpukan lemak pada pembuluh bertambah,? kata Prof Dr dr Budi Setianto, SpJP(K) dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Jika pada usia 10?20 tahun, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan merokok lapisan dalam pembuluh darah rusak.
Nyeri dada dan jantung berdebar-debar yang dialami Nilawati karena kelainan jantung memompa darah ke otak. Itu lantaran detak jantung terlalu lemah atau terlalu cepat. Jantung gagal memompa darah ke otak bila detaknya terlalu lemah. Dampaknya otak kekurangan oksigen dan pusing. Kekurangan oksigen dalam darah menyebabkan bagian tubuh lainnya sakit.
Misteri Sarang Semut
Sarang semut menambah khazanah kekayaan tanaman obat. Tanaman obat? Yang disebut sarang semut sebetulnya bagian dari tanaman epifit bernama ilmiah Myrmecodia sp. Bentuknya mirip umbi, di bawah batang tanaman yang menggelembung. Nah, di dalamnya itulah 3 jenis semut Irydomyrmex menghuni. Jadi, bukan sembarang sarang semut seperti tampak di beberapa ranting pohon seperti pohon mangga.
Anggota marga Psychotrieae terdiri atas 26 spesies tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti Papua, Siberut, Mentawai, Jawa, dan Kalimantan. Jenis yang banyak ditemukan di Papua adalah Myrmecodia tuberosa. Dalam Tumbuhan Berguna Indonesia K Heyne menyebut Myrmecodia sebagai rumah semut. Semut merasa nyaman tinggal di caudex?bagian yang menggelembung? lantaran tanaman inang memproduksi gula.
Zat itu dimanfaatkan semut sebagai sumber pakan. Sebagai balas jasa, semut melindungi tanaman dari pemangsa herbivora. Sebagai epifit?tumbuhan yang hidup pada tumbuhan lain, tetapi tidak merugikan? rumah semut antara lain menumpang pada melaleuka. Jadi Myrmecodia menggantung di batang-batang pohon tertentu.
Bagian yang menggelembung itu yang kini mulai banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat. Jenis senyawa aktif yang berperan dalam penyembuhan hingga kini masih misteri. Keberadaannya tengah diteliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Dr Muhammad Ahkam Subroto, periset, menduga rumah semut kaya senyawa antioksidan. Sayang, jenisnya belum diketahui. ?Sarang semut mengandung senyawa antioksidan, vitamin, dan mineral. Pada semut, antioksidan berperan dalam pembentukan koloni, menjaga tempat telur jauh dari kuman penyakit, sama seperti pada lebah madu,? ujar ahli serangga Dr Wijaya. Beberapa herbalis dan pengobat komplementer yang dihubungi Trubus secara terpisah menyatakan, belum meresepkan sarang semut.
Dokter Zainal Gani, pengobat di Malang, mengatakan, ?Memang beberapa sarang hewan bisa digunakan untuk mengobati penyakit, seperti sarang laba-laba. Itu sudah lama dikenal di kamus pengobatan Cina.? Hal sama disampaikan oleh Broto Sudibyo, herbalis senior di Yogyakarta.
Misteri tentang sarang semut tengah disibak, tetapi produk itu mulai banyak dimanfaatkan untuk mengatasi beragam penyakit maut. Tak hanya masyarakat Wamena, Papua, yang umumnya merebus 1 sendok makan sarang semut dalam 2 gelas hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Namun, juga orang-orang di berbagai kota yang berharap kesembuhan segera tiba.
Catatan:
Artikel ini disadur dari Majalah Trubus Edisi April 2006 dalam rubrik Obat Tradisional

Post Sarang Semut, Si Benalu Obat Migren Hingga Jantung Bocor

Sarang semut dengan nama ilmiah myrmecodia pendans, yang berasal dari benalu kayu besi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Sarang semut ini berfungsi sebagai obat berbagai penyakit, dari penambah stamina, hingga penyakit kanker yang konon tidak ada obatnya.

Menurut Suhirman, salah satu agen, sarang semut memiliki senyawa kimia yang dapat membantu penyembuhan secara cepat. "Sarang semut itu sebenarnya benalu, karena di dalamnya ada semacam labirin jadi ditinggali semut. Di dalamnya ada zat flavanoid dan Tanin. Flavonoid berguna untuk pencegahan kanker, kalau tanin gunanya buat penyembuhan penyakit," kata Suhirman saat ditemui Kompas.com di Festifal Bunga 2010 di Pasar Bunga Raewa Belong, Jakarta Barat.

Penyakit yang dapat disembuhkan lewat sarang semut ini antara lain berbagai jenis kanker dan tumor, jantung koroner, ambien, TBC, lupus, stroke, dan menambah stamina pria. Menurut Suhirman, proses penyembuhan lewat sarang semut ini relatif cepat, sekitar 7 hari.

Sarang Semut, Si Benalu Obat Migren Hingga Jantung Bocor

Kota Internet - Artikel Sarang semut dengan nama ilmiah myrmecodia pendans, yang berasal dari benalu kayu besi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Sarang semut ini berfungsi sebagai obat berbagai penyakit, dari penambah stamina, hingga penyakit kanker yang konon tidak ada obatnya.
Menurut Suhirman, salah satu agen, sarang semut memiliki senyawa kimia yang dapat membantu penyembuhan secara cepat. "Sarang semut itu sebenarnya benalu, karena di dalamnya ada semacam labirin jadi ditinggali semut. Di dalamnya ada zat flavanoid dan Tanin. Flavonoid berguna untuk pencegahan kanker, kalau tanin gunanya buat penyembuhan penyakit," kata Suhirman saat ditemui Kompas.com di Festifal Bunga 2010 di Pasar Bunga Raewa Belong, Jakarta Barat.
Penyakit yang dapat disembuhkan lewat sarang semut ini antara lain berbagai jenis kanker dan tumor, jantung koroner, ambien, TBC, lupus, stroke, dan menambah stamina pria. Menurut Suhirman, proses penyembuhan lewat sarang semut ini relatif cepat, sekitar 7 hari.
"Kalau wasir, kanker yang stadium 1 atau 2 paling minum 3-5 hari berturut-turut sudah mulai sembuh. Tapi kalau yang jantungnya bocor atau kanker yang sudah stadium 4 butuh lebih lama lagi. Bisa seminggu atau seminggu setengah," ungkapnya.
Untuk mengonsumsinya, sarang semut ini harus direbus terlebih dahulu. Air hasil rebusan kemudian diminum. Dalam sehari, sarang semut harus diminum 2 kali, pagi dan sore hari. "Kalau yang sudah jadi bubuk rebus 2 sendok makan sarang semut dicampur 3 gelas air. Kalau yang masih utuh, rebus segenggam sarang semut dicampur juga dengan 3 gelas air. Minum dingin atau panas nggak apa-apa," jelas Suhirman.
Sarang semut bisa didapatkan dalam dua jenis, bubuk dan kering. "Kalau yang bubuk itu sudah diparut, kalau yang kering itu dioven. Tapi dua-duanya sama-sama ampuh, nggak ada beda," jelas Suhirman.
Harga sarang semut bubuk ukuran plastik 0,25 kg Rp 150.000. Sedangkan sarang semut yang dioven berharga sekitar Rp 200.000 per bungkus.
Walaupun harganya relatif mahal, Suhirman mengatakan bahwa sarang semut ini dapat direbus hingga berkali-kali. "Ini bisa direbus sampai 10 kali mungkin. Pokoknya selama hasil rebusannya masih berwarna pekat sarang semutnya bisa direbus lagi. Tapi kalau setelah direbus airnya agak bening berarti sudah tidak bisa direbus lagi, harus diganti yang baru sarang semutnya," jelas Suhirman.
Penyakit yang Dapat Disembuhkan
Secara empiris Sarang Semut telah terbukti dapat menyembuhkan beragam penyakit ringan dan berat, seperti kanker dan tumor, asam urat, jantung koroner, wasir, TBC, migren, rematik dan leukemia. Mengenai mekanisme kerja kandungan senyawa aktif Sarang Semut dalam mengobati berbagai penyakit tersebut memang masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dan kemungkinan senyawa aktif yang berperan menaklukkan penyakit tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Kanker dan tumor
Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas, yang dapat disembuhkan dengan Sarang Semut adalah kanker otak, kanker hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut.
Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor tersebut diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
2. Gangguan jantung, terutama jantung koroner
Hingga kini mekanismenya memang belum jelas, tetapi kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan berbagai macam penyakit/gangguan jantung ada kaitannya dengan kandungan multi-mineral Sarang Semut, terutama kalsium dan kalium.
3. Stroke ringan maupun berat
Pengobatan stroke kemungkinan sangat berkaitan dengan kandungan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.
4. Ambeien (wasir)
Kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan ambeien (wasir) berkaitan dengan kandungan flavonoid dan taninnya yang tinggi. Kedua golongan senyawa ini dalam beberapa penelitian memang sudah terbukti dapat mengobati wasir.
5. Benjolan-benjolan dalam payudara
Yang dimaksud dengan benjolan-benjolan pada payudara adalah pembengkakan bukan tumor (non-neoplasma). Diduga kuat mekanisme penyembuhannya serupa dengan kasus tumor dan kanker, yaitu dengan mengandalkan kemampuan kandungan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut.
6. Gangguan fungsi ginjal dan prostat
Mekanisme pengobatan gangguan fungsi ginjal dan prostat kemungkinan ada kaitannya dengan kandungan antioksidan (flavonoid dan tokoferol) serta multi-mineral yang ada dalam Sarang Semut.
7. Haid dan keputihan
Proses pengobatan untuk keputihan dan melancarkan haid ada kaitannya dengan kandungan flavonoid, tanin, dan multi-mineralnya, terutama kalsium dan seng.
8. Melancarkan peredaran darah
Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral yang terkandung dalam sarang memiliki peranan penting dalam melancarkan peredaran darah.
9. Migren (sakit kepala sebelah)
Untuk pengobatan migren berkaitan dengan fungsi kandungan flavonoid dan multi-mineral dalam Sarang Semut, khususnya kalsium, natrium, dan magnesium.
10. Penyakit paru-paru (TBC)
Pengobatan TBC terkait dengan peranan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut yang berfungsi sebagai antivirus.
11. Rematik (encok)
Ini terkait dengan kemampuan flavonoid sebagai inhibitor enzim xanthine oxidase dan antioksidan serta tokoferol sebagai antioksidan dan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.
12. Gangguan alergi hidung, mimisan, bersin-bersin
Senyawa-senyawa yang bertanggung jawab terhadap gangguan ini adalah antioksidan (tokoferol dan flavonoid) dan tanin.
13. Sakit maag
Seperti halnya TBC, yang berperan dalam pengobatan maag adalah flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut sebagai antibakteri.
Manfaat Tambahan Sarang Semut
Selain telah terbukti secara empiris dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti tersebut di atas, Sarang Semut juga dapat digunakan untuk untuk melancarkan dan meningkatkan ASI, memulihkan gairah seksual, dan memulihkan serta menjaga stamina.
1. Melancarkan dan meningkatkan ASI
Kandungan multi-mineral dari tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam melancarkan dan meningkatkan produksi ASI, mempercepat proses pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan, dan memulihkan kewanitaan (sari rapet).
2. Memulihkan gairah seksual
Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dari tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan gairah seksual ini.
3. Memulihkan stamina tubuh
Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dais tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam memulihkan kesegaran dan stamina tubuh. (fn/km/dh)

www.suaramedia.com

Kandungan Tumbuhan Sarang Semut

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ir. M. Ahkam Subroto M.App.Sc., seorang peneliti yang setia meneliti tumbuhan sarang semut untuk kesehatan manusia, tumbuhan ajaib ini memiliki kandungan senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Banyak peneliti lain juga telah mendapati adanya kandungan kimia tersebut. Zat-zat tersebut dibutuhkan tanaman ini untuk menjadi bagian dari sistem pertahanan dirinya terhadap serangan dari luar.

Flavonoid adalah jenis senyawa bahan alam yang merupakan bagian dari senyawa fenolik, yang banyak membentuk pigmen tumbuhan. Bagi tubuh manusia, flavonoid adalah zat yang dibutuhkan untuk diet kesehatan. Tubuh membutuhkan flavonoid sebagai antioksidan yang sangat berguna mencegah kanker. Dengan adanya flavonoid di dalam tubuh, banyak struktur sel terlindungi. Bila dipadukan dengan vitamin C, flavonoid bermanfaat untuk meningkatkan kinerja vitamin C, mencegah keropos tulang, berfungsi sebagai antibiotik dan antiinflamasi.

Flavonoid juga terbukti dapat mengganggu efektivitas mikroorganisme, sehingga dapat dijadikan sebagai antivirus, seperti virus HIV (penyebab penyakit AIDS) dan herpes. Flavonoid juga dapat mencegah dan mengobati asma, katarak, diabetes, encok (rematik), migren, wasir, dan radang jaringan ikat penyangga akar gigi, serta sebagai pencegah dan mengobati kanker.

Karena itu, tumbuhan sarang semut memiliki kemampuan untuk mengobati berbagai jenis kanker atau tumor, tuberkulosis, serta encok (rematik) karena tumbuhan ini mengandung flavonoid. Selain itu, tumbuhan sarang semut mengandung zat lain, yaitu tanin.

Tanin biasa dipakai untuk menyamak kulit. Tanin juga bisa berfungsi untuk mengobati diare, menghentikan pendarahan, mengobati wasir dan mimisan. Karena mengandung tanin, tumbuhan sarang semut terbukti dapat mengobati wasir dan mimisan.

Selain itu, tumbuhan epifit ini juga mengandung antioksidan tokoferol (vitamin E) dan beberapa mineral lain seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor dan magnesium. Manfaat kalsium bagi tubuh sangat besar, karena kalsium dapat membantu kinerja jantung, denyut saraf, dan membantu proses pembekuan darah. Zat besi bermanfaat untuk membentuk hemoglobin, mengirim oksigen ke semua bagian tubuh dan memicu produksi enzim. Fosfor berguna untuk menyerap kalsium dan memproduksi tenaga.

Natrium berperan menjaga keseimbangan elektrolit, volume cairan tubuh dan impuls saraf. Kalium adalah zat dibutuhkan untuk membantu ritme kerja jantung, impuls saraf dan keseimbangan asam basa. Keberadaan seng berguna untuk sintesis protein, fungsi seksual, penyimpan insulin, metabolisme karbohidrat dan menyembuhkan luka. Lalu magnesium bermanfaat untuk membuat tulang, hati, dan otot, berfungsi baik.
Tentang KARAMUT

Karena tumbuhan sarang semut ini sudah semakin digemari masyarakat luas sebagai salah satu obat alternatif untuk menyembuhkan kanker dan jantung yang terpercaya, maka kami berinisiatif untuk membuat tumbuhan sarang semut ini dalam bentuk kapsul, serbuk sarang semut.
KARAMUT adalah singkatan dari Kapsul Sarang Semut. Ini adalah serbuk sarang semut yang di masukkan ke dalam kapsul seberat 450 miligram. 1 botol Karamut berisi 50 kapsul. Karamut didistribusikan hanya melalui situs ini, oleh CV. Berkat Bumi Baru, Jl. Cempaka Putih Barat IIB/6A, Jakarta Pusat.

ini adalah gambar Karamut yg asli
Aturan pakai :
PENYEMBUHAN: 2 kapsul 3 kali setiap hari, sejam setelah makan.
PEMULIHAN: 1 kapsul setiap hari, sejam setelah makan.

Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi Karamut bersamaan dengan pengobatan dari dokter, karena dikhawatirkan menimbukan efek samping yang tidak terduga.
Namun bila ingin tetap mencoba, berikan selang waktu minimal 4 jam diantara 2 metode pengobatan tersebut.

ini adalah gambar kemasan Karamut yang asli
ini adalah label kemasan Karamut yang asli

Ibu yang sedang hamil dan menyusui juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi Karamut ini.
Inilah komposisi kandungan senyawa tumbuhan aktif sarang semut:





Cara Pembuatan Karamut
Karamut dibuat dengan standar yang tinggi dan higienis serta menggunakan bahan-bahan pilihan, asli tumbuhan sarang semut Wamena, Papua. Pertama, tumbuhan sarang semut kering dipanggang sampai mencapai kadar kekeringan 90%, lalu digiling halus dengan menggunakan mesin penggiling herbal, kemudian digongseng untuk membunuh kuman-kuman agar aman dikonsumsi, setelah itu dimasukkan ke dalam kapsul dengan menggunakan mesin pengapsulan yang canggih. Setelah pengapsulan selesai, kapsul Karamut dikemas dalam botol, diberi label dan silica gel, kemudian disegel dengan plastik. Lalu proses terakhir adalah di-iradiasi, suatu proses pembunuhan semua unsur yang merugikan manusia bila dikonsumsi, seperti jamur, bakteri, dan virus yang tidak berguna dan berbahaya. Banyak produsen herbal tidak menggunakan proses iradiasi untuk menghemat biaya, tetapi membahayakan konsumen mereka.
Harga Karamut 1 botol adalah Rp. 120.000. Bila anda beli hanya 1 botol dikenakan ongkos kirim Rp. 10.000 untuk pengiriman seluruh Indonesia. Untuk pembelian lebih dari 1 botol, harga Rp. 120.000 per botol, sudah termasuk ongkos kirim ke seluruh Indonesia. Tersedia discount. Lihat harga.
Bila anda pikir Karamut MAHAL, silakan lihat contoh daftar harga obat kanker buatan perusahan farmasi.
ANDROCUR
Kemasan Tablet 50 mg x 2 x 10 biji, Harga Rp. 413,999/kemasan
ARIMIDEX
Kemasan Tablet salut film 1 mg x 28 biji, Harga Rp. 1,818,539/kemasan
BLEOCIN
Kemasan Ampul 15 mg x 1 biji, Harga Rp. 487,088/kemasan
CAELYX
Kemasan Vial 2 mg/ml x 10 ml x 1, Harga Rp. 7,528,167/kemasan
CISPLATIN DBL
Kemasan Injeksi 10 mg/10 ml x 1 biji, Harga Rp. 109,249/kemasan
CARBOPLATIN EBEWE
Kemasan Vial 150 mg / 15 mL x 1, Harga Rp. 132,825/kemasan
CURACIL
Kemasan Injeksi 250 mg/5 ml x 1 biji, Harga Rp. 41,745/kemasan
FLUDARA
Kemasan Vial 50 mg x 5, Harga Rp. 11,459,003/kemasan
MEGACE
Kemasan Tablet 40 mg x 100 biji, Harga Rp. 725,478/kemasan
TAPROS
Kemasan Depot vial 3,75 mg x 1 biji, Harga Rp. 1,321,293/kemasan



Sarang Semut sang ObatJan 29, '08 11:35 PM
for everyone
Yang disebut sarang semut sebetulnya bagian dari tanaman epifit bernama ilmiah Myrmecodia sp. Bentuknya mirip umbi, di bawah batang tanaman yang menggelembung. Nah, di dalamnya itulah 3 jenis semut Irydomyrmex menghuni. Jadi, bukan sembarang sarang semut seperti tampak di beberapa ranting pohon seperti pohon mangga.

Anggota marga Psychotrieae terdiri atas 26 spesies tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti Papua, Siberut, Mentawai, Jawa, dan Kalimantan. Jenis yang banyak ditemukan di Papua adalah Myrmecodia tuberosa. Dalam Tumbuhan Berguna Indonesia K Heyne menyebut Myrmecodia sebagai rumah semut. Semut merasa nyaman tinggal di caudex?bagian yang menggelembung? lantaran tanaman inang memproduksi gula.

Zat itu dimanfaatkan semut sebagai sumber pakan. Sebagai balas jasa, semut melindungi tanaman dari pemangsa herbivora. Sebagai epifit?tumbuhan yang hidup pada tumbuhan lain, tetapi tidak merugikan? rumah semut antara lain menumpang pada melaleuka. Jadi Myrmecodia menggantung di batang-batang pohon tertentu.

Dari sekian banyak jenis sarang semut, hanya 3 spesies yang berkhasiat obat, H. formicarum, M. tuberosa dan M. pendans . Dari tiga spesies itu hanya H.formicarum dan M. pendans yang memiliki dukungan ilmiah. Sedangkan M. pendans secara luas telah terbukti khasiatnya secara empiris. Demi keamanan, masyarakat sebaiknya berhati-hati memilih jenis sarang semut sebagai obat. (Dr Ir M.Ahkam Subroto, M.App.Sc., APU LIPI Cibinong Science Center)
TRIO BERKHASIAT OBAT
Spesies
Pengetahuan tradisional
Pengalaman empiris
Riset ilmiah
H. formicarum
Pembengkakan, sakit kepala, liver, masalah pencernaan, antelmintik, tonik jantung, penyakit tulang, penyakit kulit, penyakit paru-paru, sakit di persendian, bahan campuran obat antidiabetes, kanker, hepatitis, rematik dan diare.
Tidak ada
Toksisitas, antioksidan, antikanker, inhibitor HDAC, alkaloid, stigmasterol.
M. tuberosa
Pembengkakan, sakit kepala.
Belum ada
Belum ada
M. pendans
Ada, namun jenis-jenis penyakitnya tidak diketahui secara jelas.
Kanker/tumor, jantung, wasir, migraen, TBC, reumatik, stroke, maag, gangguan fungsi ginjal dan prostat, melancarkan dan meningkatkan ASI, melancarkan peredaran darah, memulihkan gairah seksual.
Toksisitas, antioksidan, inhibitor xanthine oxidase, kaya flavonoid, tanin, tokoferol, multi-mineral, polisakarida.


Dilaporkan bahwa ada banyak pengguna sarang semut yang mengaku sembuh dari Kanker, Tumor, Stroke, Mimisan, Alergi, Lemah Syahwat, Nyeri Punggung, dan Jantung Bocor. Banyak pula yang mengatakan tak lagi mengalami Gangguan Prostat dan Wasir setelah mengkonsumsi sarang semut.
Dr. M. Ahkan Subroto, Ahli Peneliti Utama LIPI mengungkapkan bahwa senyawa aktif yang terkandung dalam Sarang Semut itu adalah Flavonoid, Tanin, dan Poliefenol yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh.
Selain itu dalam sarang semut juga ditemukan kandungan bermanfaat lainnya, seperti Tokoferol, Magnesium, Kalsium, Besi, Fosfor, Natrium, dan Seng. Berikut adalah keterangan singkat beberapa zat aktif bermanfaat yang terkandung dalam sarang semut:
·         Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, antinflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik.
Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai anti virus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV /AIDS dan virus herpes.
Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain seperi asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migren, wasir, dan perionditis (radang, jaringan ikat penyangga akar gigi).
Penelitian-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker. Banyak mekanisme kerja dari flavonoid ysng sudah terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen, antiprofilisasi, penghambatan siklus sel, induksi apaoptosis, diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobtan berbagai jenis kanker atau tumor, TBC, dan encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoid Sarang Semut .
·         Tanin merupakan astrigen yang mengikat dan mengendapkan protein berlebih dalam tubuh. Dalam bidang pengobatan Tanin digunakan untuk mengobati diare, hemostatik (menghentikan pendarahan), dan wasir. Karena itu kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan, misalnya untuk pengobatan ambeien (wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan kandungan zat ini.
·         Polifenol adalah asam fenolik dan flavonoid. Polifenol banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran serta biji-bijian. Rata-rata manusia bisa mengonsumsi polifenol dalam seharinya sampai 23 mg. Khasiat dari polifenol adalah anti mikroba dan menurunkan kadar gula darah. Asam fenolik merupakan kelas dari antioksidan atau senyawa yang menghilangkan radikal bebas. Molekul yang tidak stabil ini adalah produksi dari metabolisme normal yang menyumbat pembuluh darah dan mengakibatkan perubahan pada DNA yang dapat menimbulkan kanker dan penyakit lain.
·         Tokoferol (vitamin E) sekitar 313 ppm. Ananlisis antioksidan dari estrak kasar tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa estrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan sedang, yaitu diperoleh nilai IC 50 sebesar 48,6 ppm. Sementara alfa-tokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC 50 diperoleh angka sebesar 5,1 ppm. IC50 merupakan konsentrasi dari antioksidanyang dapat meredam atau menghambat 50% radikal bebas. Semakin kecil nilai IC50 dari suatu antioksidan maka semakin kuat antioksidan tersebut.
Alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas sebanyak 96% dan persentase inhibisi ini tetap konstan untuk konsentrasi-konsentrasi yang lebih tinggi dari 12 ppm. Hasil penelitian ini mempunyai makna bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi rendah pun telah memiliki aktivitas peredam radikal bebas hingga mendekati 100%.
·         Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang, hati, otot, transfer air intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neuromuseluler. Fungsi-fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari Sarang Semut , misalnya, khasiat dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan jantung, melancarkan peredaran darah, mengobati migren, gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan gairah seksual.
·         Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, implus saraf, dan pembekuan darah.
·         Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transporoksigen, aktivor enzim.
·         Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi.
·         Natrium memilki peranan dalam keseimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan implus saraf, dan kesimbangan asam-basa.
·         Seng memiliki fungsi dalam sintesis protein fungsi seksual, penyimpanan insulin, metabolisme karbohidrat, dan penyembuhan luka.
Selain itu dalam penelitiannya Dr. M. Ahkan Subroto melihat adanya penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase oleh estrak Sarang Semut, hal ini menunjukkan bahwa estrak Sarang Semut setera dengan aktivitas allopurinol, obat kimia komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat.
Adapun beberapa penyakit yang bisa diobati dengan rang semut sebagai berikut. 

1. Kanker dan tumor

Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas, yang dapat disembuhkan dengan sarang semut adalah kanker otak, kanker hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut.
Kemampuan sarang semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor tersebut diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.

2. Gangguan jantung, terutama jantung koroner

Hingga kini mekanismenya memang belum jelas, tetapi kemampuan sarang semut untuk pengobatan berbagai macam penyakit/gangguan jantung ada kaitannya dengan kandungan multi-mineral sarang semut, terutama kalsium dan kalium.

3. Stroke ringan maupun berat

Pengobatan stroke kemungkinan sangat berkaitan dengan kandungan multi-mineral yang terkandung dalam sarang semut.

4. Ambeien (wasir), baru maupun lama

Kemampuan sarang semut untuk pengobatan ambeien (wasir) berkaitan dengan kandungan flavonoid dan taninnya yang tinggi. Kedua golongan senyawa ini dalam beberapa penelitian memang sudah terbukti dapat mengobati wasir.

5. Benjolan-benjolan dalam payudara bagi wanita (tanpa perlu diangkat melalui operasi)

Yang dimaksud dengan benjolan-benjolan pada payudara adalah pembengkakan bukan tumor (non-neoplasma). Diduga kuat mekanisme penyembuhannya serupa dengan kasus tumor dan kanker, yaitu dengan mengandalkan kemampuan kandungan flavonoid yang terkandung dalam sarang semut. 

6. Gangguan fungsi ginjal dan prostat

Mekanisme pengobatan gangguan fungsi ginjal dan prostat kemungkinan ada kaitannya dengan kandungan antioksidan (flavonoid dan tokoferol) serta multi-mineral yang ada dalam jamu sarang semut.

7. Haid dan keputihan

Proses pengobatan untuk keputihan dan melancarkan haid ada kaitannya dengan kandungan flavonoid, tanin, dan multi-mineralnya, terutama kalsium dan seng.

8. Melancarkan peredaran darah

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral yang terkandung dalam sarang memiliki peranan penting dalam melancarkan peredaran darah.

9. Migren (sakit kepala sebelah)

Untuk pengobatan migren berkaitan dengan fungsi kandungan flavonoid dan multi-mineral dalam sarang semut, khususnya kalsium, natrium, dan magnesium.

10. Penyakit paru-paru (TBC)

Pengobatan TBC terkait dengan peranan flavonoid yang terkandung dalam sarang semut yang berfungsi sebagai antibakteri.

11. Rematik (encok)

Ini terkait dengan kemampuan flavonoid sebagai inhibitor enzim xanthine oxidase dan antioksidan serta tokoferol sebagai antioksidan dan multi-mineral yang terkandung dalam sarang semut.

12. Gangguan alergi hidung, mimisan, bersin-bersin pada pagi hari atau pada perubahan cuaca

Senyawa-senyawa yang bertanggung jawab terhadap gangguan ini adalah antioksidan (tokoferol dan flavonoid) dan tanin.

13. Sakit maag

Seperti halnya TBC, yang berperan dalam pengobatan maag adalah flavonoid yang terkandung dalam sarang semut sebagai antibakteri.

14. Penyakit lain

Beberapa penyakit lain yang juga bisa diobati dengan sarang semut antara lain pegal-pegal, nyeri otot, sakit tulang, dan asam urat.
KEGUNAAN LAIN
Selain telah terbukti secara empiris dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti tersebut di atas, rebusan bubuk tumbuhan sarang semut atau kapsul ekstrak airnya telah terbukti pula dapat digunakan sebagai berikut.

1. Melancarkan dan meningkatkan air susu ibu (ASI), mempercepat proses pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan, dan memulihkan kewanitaan (sari rapet)

Kandungan multi-mineral dari tumbuhan sarang semut diduga memiliki peranan yang penting dalam melancarkan dan meningkatkan produksi ASI.

2. Memulihkan gairah seksual bagi pria maupun wanita, meningkatkan keperkasaan/kejantanan pria

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dari tumbuhan sarang semut diduga memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan gairah seksual ini.

3. Memulihkan kesegaran dan stamina tubuh sepanjang hari

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dari tumbuhan sarang semut diduga memiliki peranan yang penting dalam memulihkan kesegaran dan stamina tubuh.
PROSES PENYAJIANNYA
Tuangkan satu sendok makan penuh bubuk “ Sarang Semut “ kedalam panci berisi air ± 500 ml ( 2 gelas ), lalu dimasak sampai mendidih. Kecilkan api sambil diaduk sesekali selama ± 15 menit ( 2 gelas menjadi 1 gelas ) dibiarkan dingin atau hangat kemudian disaring dan diminum ( Ampas dibuang )
·      Untuk pengobatan : minumlah secara teratur 2 – 3 gelas sehari
·      Untuk Pencegahan dan meningkatkan stamina :
       minumlah secara teratur 1 – 2 kali sehari
·      Dosis untuk anak – anak dibawah 10 tahun, setengah dari takaran   dewasa.
 Setiap takaran hanya untuk satu kali pemakaian  dan sebaiknya tidak menggunakan panci alluminium.


sumber utama http://deherba.com
                    http://trubus-online.com
                    http://daramang.com/ant-nest-can-cure-cancer.php
Terdapat juga di Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro

Artikel KARAMUT

Sarang Semut Ternyata Bisa Menyembuhkan Kanker
19 November 2010 Tahukah Anda Sejak dipekenalkan 6 tahun yang lalu Sarang Semut sudah dikonsumsi oleh RIBUAN ORANG? Tahukah Anda bahwa Sarang Semut sudah TERBUKTI AMPUH mengatasi berbagai jenis Kanker dan Tumor, TBC, Diabetes, Hipertensi, Lever, Asam urat, Jantung, dan berbagai penyakit berat lainnya?

"Saya yakin Sarang Semut adalah satu obat herbal yang sangat ampuh bisa menolong banyak orang yang penyakitnya susah disembuhkan dengan obat medis. Apalagi sekarang telah didukung dengan penelitian ilmiahnya. Rata-rata mereka meminum... mendapatkan hasil setelah seminggu, bahkan ada yang 3 hari sudah terlihat hasilnya." - Hendro Saputro, Peneliti Sarang Semut, Majalah Natural.

Jika Anda ingin lebih mengenal Sarang Semut dan tertarik untuk mencobanya sebagai obat alternatif untuk suatu penyakit, silakan baca terus keterangan di bawah ini untuk mendapatkan informasi yang benar dan terpercaya.

Sarang Semut (Myrmecodia jack) merupakan tanaman yang berasal dari Papua yang secara tradisional telah digunakan oleh penduduk asli Papua untuk mengobati berbagai penyakit. Dan berdasarkan hasil penelitian modern didapati bahwa tanaman ini mengandung senyawa aktif penting seperti Flavanoid, Tokoferol, Fenolik dan kaya berbagai mineral yang sangat berguna sebagai antioksidan dan anti kanker.

Keunikan Sarang Semut terletak pada interaksi semut yang bersarang pada umbi yang terdapat lorong-lorong didalamnya. Kestabilan suhu di dalamnya membuat koloni semut betah berlama-lama bersarang di dalam tanaman ini. Dalam jangka waktu yang lama terjadilah reaksi kimiawi secara alami antara senyawa yang dikeluarkan semut dengan zat yang terkandung di dalam Sarang Semut, perpaduan inilah yang diduga membuat Sarang Semut ampuh mengatasi berbagai penyakit. Dilaporkan bahwa ada banyak pengguna Sarang Semut yang mengaku sembuh dari Kanker, Tumor, Stroke, Mimisan, Alergi, Lemah Syahwat, Nyeri Punggung, dan Jantung Bocor. Banyak pula yang mengatakan tak lagi mengalami Gangguan Prostat dan Wasir setelah mengkonsumsi Sarang Semut.

Peminat Sarang Semut tidak hanya datang dari Papua, karena itu mulai awal tahun 2004, Sarang Semut mulai diproduksi dalam jumlah banyak agar mudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Saat ini Sarang Semut semakin banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, bahkan hingga ke Singapura dan Malaysia.

Kehebohan ini pun tidak luput dari perhatian majalah, surat kabar, stasiun televisi dan radio yang berlomba-lomba mengulas tentang khasiat Sarang Semut. Hampir semua media tersebut memberikan komentar positif tentang khasiat Sarang Semut dalam menumpas berbagai penyakit berat dan merupakan sumber obat baru bagi dunia medis. Banyak dari media massa ini menampilkan testimonial dari mereka yang sudah tersembuhkan oleh Sarang Semut.

"Tak heran, setahun terakhir ini Sarang Semut semakin dipercaya dan banyak orang menyandarkan harapan kesembuhan padanya. Kenyataan ini sebenarnya cukup beralasan, apalagi banyak peneliti membuktikannya melalui berbagai kajian ilmiah." — Harian Kompas.

"Hasilnya memang mencengangkan, tanaman ini terbukti ampuh mengatasi beragam penyakit berat, seperti: kanker, diabetes, hepertensi, lever, asam urat, dan jantung. Setelah khasiatnya terkuak sejumlah lembaga penelitian tergerak untuk melakukan penelitian mendalam." — Majalah Trubus.

"Setelah dicoba selama 5 tahun hasilnya sangat mencengangkan. Penyakit-penyakit seperti Kanker, Wasir, nyeri Sendi, jantung, gangguan ginjal, prostat pun lenyap. Selain itu hasil olahan Sarang Semut juga dapat meningkatkan air susu ibu." — Majalah Natural.

Manfaat Sarang Semut Menurut Kompas.com
12 November 2010 JAKARTA, KOMPAS.com- Sarang semut dengan nama ilmiah myrmecodia pendans, yang berasal dari benalu kayu besi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Sarang semut ini berfungsi sebagai obat berbagai penyakit, dari penambah stamina, hingga penyakit kanker yang konon tidak ada obatnya.

Menurut Suhirman, salah satu agen, sarang semut memiliki senyawa kimia yang dapat membantu penyembuhan secara cepat. "Sarang semut itu sebenarnya benalu, karena di dalamnya ada semacam labirin jadi ditinggali semut. Di dalamnya ada zat flavanoid dan Tanin. Flavonoid berguna untuk pencegahan kanker, kalau tanin gunanya buat penyembuhan penyakit," kata Suhirman saat ditemui Kompas.com di Festifal Bunga 2010 di Pasar Bunga Raewa Belong, Jakarta Barat, Kamis (4/11/2010

Penyakit yang dapat disembuhkan lewat sarang semut ini antara lain berbagai jenis kanker dan tumor, jantung koroner, ambien, TBC, lupus, stroke, dan menambah stamina pria. Menurut Suhirman, proses penyembuhan lewat sarang semut ini relatif cepat, sekitar 7 hari.

"Kalau wasir, kanker yang stadium 1 atau 2 gitu paling minum 3-5 hari berturut-turut sudah mulai sembuh. Tapi kalau yang jantungnya bocor atau kanker yang sudah stadium 4 butuh lebih lama lagi. Bisa seminggu atau seminggu setengah," ungkapnya.

Untuk mengonsumsinya, sarang semut ini harus direbus terlebih dahulu. Air hasil rebusan kemudian diminum. Dalam sehari, sarang semut harus diminum 2 kali, pagi dan sore hari. "Kalau yang sudah jadi bubuk rebus 2 sendok makan sarang semut dicampur 3 gelas air. Kalau yang masih utuh, rebus segenggam sarang semut dicampur juga dengan 3 gelas air. Minum dingin atau panas ngak apa-apa," jelas Suhirman.

Sarang semut bisa didapatkan dalam dua jenis, bubuk dan kering. "Kalau yang bu uk itu sudah diparut, kalau yang kering itu dioven. Tapi dua-duanya sama-sama ampuh, nggak ada beda," jelas Suhirman.

Harga sarang semut bubuk ukuran plastik 0,25 kg Rp 150.000. Sedangkan sarang semut yang dioven berharga sekitar Rp 200.000 per bungkus.

Walaupun harganya relatif mahal, Suhirman mengatakan bahwa sarang semut ini dapat direbus hingga berkali-kali. "Ini bisa direbus sampai 10 kali mungkin. Pokoknya selama hasil rebusannya masih berwarna pekat sarang semutnya bisa direbus lagi. Tapi kalau setelah direbus airnya agak bening berarti sudah tidak bisa direbus lagi, harus diganti yang baru sarang semutnya," jelas Suhirman.

OBATI KANKER DENGAN SARANG SEMUT (www.dechacare.com)
29 April 2010 Kanker dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, dan status sosial. Sementara faktor keturunan memiliki andil 1 hingga 5% penyebab timbulnya kanker. Sedangkan beberapa hal lain yang dapat memicu timbulnya kanker adalah pencemaran lingkungan, zat karsinogen pada bahan makanan, toksin pada asap rokok, pestisida, logam berat, formalin, gaya hidup tidak sehat (seperti diet tidak tepat dan kurang berolaraga).

Kanker merupakan penyakit yang mematikan karena pengobatan konvensional baru dapat menyembuhkan sepertiga dari keseluruhan jumlah penderitanya. Hal ini disebabkan karena beragamnya jenis kanker dan sel yang masih resisten terhadap obat. Oleh karena itu, mencegahnya sedari awal merupakan langkah yang paling baik, dan dapat dilakukan dengan pola hidup yang sehat. Seperti :
• Mengurangi konsumsi lemak (lemak hewani dan lemak trans).
• Rajin mengkonsumsi sayur-sayuran.
• Konsumsi buah-buahan.
• Konsumsi herbal kaya akan antioksidan alami.

Herbal baik digunakan sebagai komplementer pengobatan konvensional, karena dapat meningkatkan kekebalan, mengurangi efek samping atau komplikasi penyakit maupun pengobatan, serta dapat meningkatkan kualitas hidup.

Sarang semut, terutama jenis Hydnophytum formicarum dan Myrmecodia pendens telah lama digunakan sebagai obat kanker oleh penduduk lokal Asia Tenggara. Hydnophytum formicarum sendiri sudah banyak dikonsumsi di Malaysia, Thailand, Philipina, Vietnam, dan Indonesia. Sementara Myrmecodia pendens baru digunakan secara terbatas di Papua.

Bagaimana cara mengkonsumsi sarang semut? Pemakaian kedua jenis sarang tersebut dapat dilakukan dengan meminum air rebusan sarang semut tersebut. Sarang semut mengandung antioksidan kuat seperti vitamin E, flavonoid, dan tanin. Senyawa-senyawa tersebut diproduksi secara internal, sebagai sistem pertahanan diri dari sarang semut. Sarang semut dapat mengatasi kanker rahim, tumor, kanker payudara, leukemia, kanker prostate, kanker otak, kanker paru-paru, dan kanker usus.

DAFTAR PENYAKIT UNTUK OBAT SARANG SEMUT (Sumber: Buku “Gempur Penyakit dengan Sarang Semut” Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)
29 April 2010 1. Kanker dan tumor
Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas, yang dapat disembuhkan dengan Sarang Semut adalah kanker otak.

2. Gangguan jantung, terutama jantung koroner
Hingga kini mekanismenya memang belum jelas, tetapi kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan berbagai macam penyakit/gangguan jantung ada kaitannya dengan kandungan multi-mineral Sarang Semut, terutama kalsium dan kalium.

3. Stroke ringan maupun berat
Pengobatan stroke kemungkinan sangat berkaitan dengan kandungan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.

4. Ambeien (wasir)
Kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan ambeien (wasir) berkaitan dengan kandungan flavonoid dan taninnya yang tinggi. Kedua golongan senyawa ini dalam beberapa penelitian memang sudah terbukti dapat mengobati wasir.

5. Benjolan-benjolan dalam payudara
Yang dimaksud dengan benjolan-benjolan pada payudara adalah pembengkakan bukan tumor (non-neoplasma). Diduga kuat mekanisme penyembuhannya serupa dengan kasus tumor dan kanker, yaitu dengan mengandalkan kemampuan kandungan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut.

6. Gangguan fungsi ginjal dan prostat
Mekanisme pengobatan gangguan fungsi ginjal dan prostat kemungkinan ada kaitannya dengan kandungan antioksidan (flavonoid dan tokoferol) serta multi-mineral yang ada dalam Sarang Semut.

7. Haid dan keputihan
Proses pengobatan untuk keputihan dan melancarkan haid ada kaitannya dengan kandungan flavonoid, tanin, dan multi-mineralnya, terutama kalsium dan seng.

8. Melancarkan peredaran darah
Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral yang terkandung dalam sarang memiliki peranan penting dalam melancarkan peredaran darah.

9. Migren (sakit kepala sebelah)
Untuk pengobatan migren berkaitan dengan fungsi kandungan flavonoid dan multi-mineral dalam Sarang Semut, khususnya kalsium, natrium, dan magnesium.

10. Penyakit paru-paru (TBC)
Pengobatan TBC terkait dengan peranan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut yang berfungsi sebagai antivirus.

11. Rematik (encok)
Ini terkait dengan kemampuan flavonoid sebagai inhibitor enzim xanthine oxidase dan antioksidan serta tokoferol sebagai antioksidan dan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.

12. Gangguan alergi hidung, mimisan, bersin-bersin Senyawa-senyawa yang bertanggung jawab terhadap gangguan ini adalah antioksidan (tokoferol dan flavonoid) dan tanin.

13. Sakit maag
Seperti halnya TBC, yang berperan dalam pengobatan maag adalah flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut sebagai antibakteri.

Manfaat Tambahan Sarang Semut
Selain telah terbukti secara empiris dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti tersebut di atas, Sarang Semut juga dapat digunakan untuk untuk melancarkan dan meningkatkan ASI, memulihkan gairah seksual, dan memulihkan serta menjaga stamina.

1. Melancarkan dan meningkatkan ASI
Kandungan multi-mineral dari tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam melancarkan dan meningkatkan produksi ASI, mempercepat proses pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan, dan memulihkan kewanitaan (sari rapet).

2. Memulihkan gairah seksual
Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dari tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan gairah seksual ini.

3. Memulihkan stamina tubuh
Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dais tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam memulihkan kesegaran dan stamina tubuh.

KATA PARA AHLI
29 April 2010 Menurut Dr Subagus Wahyuono Apt MSc dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, glikosida berfungsi sebagai imuno stimulan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Sedangkan Dr Mangestuti Agil Apt MS, dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya mengatakan Antioksidan itu melindungi sel-sel tubuh agar dapat menjalankan pekerjaan dengan baik. Kalau sel bekerja dengan baik, penyakit yang mengganggu fungsi sel seperti kanker dapat dicegah,” ujarnya.

Menurut entomolog (ahli serangga), Dr Wijaya, Sarang Semut mengandung senyawa antioksidan, vitamin, dan mineral. “Pada semut, antioksidan berperan dalam pembentukan koloni, menjaga tempat telur jauh dari kuman penyakit, sama seperti pada lebah madu,” ujar Wijaya. Ia juga menambahkan bahwa Sarang Semut mengandung asam formiat.

Dr Rosichon Ubaidillah, ahli semut Puslitbang Biologi LIPI. Rosichon yang kerap keluar-masuk hutan Wamena berpendapat bahwa khasiat Sarang Semut mungkin berasal dari Saliva atau kelenjar liur semut dan mikroba yang berasosiasi dengan semut yang tinggal didalam tanaman tersebut.

Prof Muhammad Yusuf Spesialis pengobatan Cina yang telah beberapa kali mendengar tentang Sarang Semut, mengatakan sejak 3.000 tahun silam di Cina tanaman Sarang Semut dan semut sudah dimanfaatkan sebagai obat. “Semut dan Sarang Semut memperbaiki fungsi ginjal. Ginjal mempengaruhi banyak fungsi tubuh,” katanya.

Willian Adi Teja, ahli pengobatan Cina lainnya, mengungkapkan, sarang semut berfungsi menghentikan nyeri, mengatasi rematik, dan melancarkan pembuluh darah.

TRUBUS September 2006 h.48
29 April 2010 Sebuah media massa ibukota memberitakan sarang semut mampu menyembuhkan berbagai jenis kanker. Yang menarik di situ adalah pendapat narasumber, “Adanya kandungan flavonoid dan vitamin E yang bekerja sebagai antioksidan dalam sarang semut, tidak cukup untuk memusnahkan sel-sel kanker yang sudah berkembang. Perlu dicari, apakah ada zat aktif lain dalam tanaman itu yang mampu menghambat pertumbuhan atau mematikan sel-sel kanker”.

Benarkah senyawa antioksidan tidak dapat berfungsi sebagai antikanker? Selama bertahun-tahun, antioksidan termasuk flavonoid dan alfatokoferol, dikenal sangat baik untuk pencegahan berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan kanker. Itu dulu.

Kini, perkembangan penelitian farmakologi menunjukkan bukti-bukti kuat, flavonoid dan alfatokoferol bersifat multifungsi. Alfatokoferol adalah salah satu dari 8 bentuk vitamin E, merupakan antioksidan larut lemak terkuat. Penelitian-penelitian mutakhir mengungkap fungsi-fungsi lain dari flavonoid dan alfatokoferol, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker. Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis dan pembalikan resistensi multiobat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.

Bukti Mutakhir
Penelitian secara in vitro, in vivo, dan uji klinis pada manusia mendukung fungsi alfatokoferol dan flavonoid sebagai antikanker. Tucker & Townsend seperti dilaporkan jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy (2005) mengungkapkan alfatokoferol menghambat karsinogenesis dan kerusakan DNA akibat sinar UV. Senyawa itu juga menunjukkan efek apoptosis yang kuat terhadap beberapa sel kanker manusia dan meningkatkan efikasi senyawa kemoterapi pada hewan model.

Alfatokoferol suksinat juga terbukti memiliki target spesifik pada jaringan prostat serta payudara dan tidak menyebabkan apoptosis pada sel-sel epitel normal. Contoh paling populer adalah curcumin yang diisolasi dari kunyit Curcuma longa seperti dilaporkan European Journal of Cancer. Curcumin berfungsi sebagai antioksidan yang kuat pada kondisi pH netral dan asam. Faedah lain, menghambat beberapa jalur penyandian sel, mempengaruhi enzim-enzim seluler seperti siklooksigenase dan glutathion-S-transferase, imunomodulasi, serta mempengaruhi angiogenesis dan penempalan antarsel.

Kemampuan curcumin mempengaruhi transkripsi gen dan menginduksi apoptosis dalam uji praklinis bukti yang terkait dengan pencegahan dan pengobatan kanker. Curcumin mencapai tahap uji klinis fase II untuk kanker kolon dan rektum.

Senyawa lain yang sudah diuji klinis adalah quercetin yang banyak digemukan dalam bawang merah, anggur merah, dan teh hijau. secara in vitro quercetin beraktivitas antioksidan berdasarkan kemampuannya meredam radikal bebas 1,1-difenil-2-pikril hidrazil (DPPH) menjadi 1,1-difenil-2-pikril hidrazin dengan dengan IC 30 6,5 ppm (sangat kuat).

Uji antikanker secara in vitro dengan sel kanker melanoma B16 menunjukkan, penambahan quercetin pada media dengan konsentrasi 50 ppm menurunkan viabilitas sel kanker manjadi hanya 16% dibanding kontrol.

Pada uji klinis fase I, pemberian quercetin 2 kali dalam selang 3 minggu pada pasien kanker indung telur stadim IV menurunkan penanda tumor CA125 dari 295 menjadi 55 unit/ml. Pasien itu sebelumnya gagal diobati melalui 6 kali kemoterapi dengan cyclophosphamide/cisplatin.

Dosis
Walau flavonoid dan alfatokoferol terbukti sebagai antikanker, dosis masih menjadi kendala. Misalnya, dalam uji klinis diberikan flavonoid berkonsentrasi 1.400 mg/m2 melalui suntikan sebelum makan. Konsentrasi sebesar itu sulit dicapai melalui konsumsi makanan atau suplemen sehari-hari.

Konsumsi dalam bentuk herbal pun seperti makan buah simalakama. Penggunaan dosis tinggi untuk mencapai konsentrasi pengobatan. Namun, suatu senyawa aktif tertentu berakibat pada tingginya konsentrasi senyawa aktif lain yang tidak dikehendaki.

Solusinya kita mesti mengetahui senyawa aktif yang berperan. Kemudian senyawa itu diisolasi dan dimurnikan dari ekstrak herbal. Hasilnya berupa senyawa aktif tunggal yang dapat diformulasikan menjadi suatu fitofarmaka. Langkah itu mesti hati-hati karena banyak ekstrak herbal yang mengandung beberapa senyawa aktif yang saling sinergis dalam menumpas beragam penyakit. Penggunaan hanya salah satu senyawa aktif bisa berakibat menurunkan bahkan menghilangkan aktivitasnya.

Masalah lain adalah cara pemberian kepada pasien. Curcumin, misalnya, bila diberikan secara oral, ketersediaannya secara sistematik cukup rendah. Akibatnya membatasi efek terapi untuk beberapa jaringan bermasalah. Itulah sebabnya konsumsi ekstrak kunyit hanya dapat untuk mencegah kanker (sebagai antioksidan) dan tidak dapat mengobati kanker. Untuk mencapai konsentrasi terapi, curcumin perlu diberikan dengan cara lain, misalnya melalui suntikan.

Jadi, senyawa-senyawa aktif antikanker yang terkandung dalam sarang semut atau harbal lain kemungkinan senyawa-senyawa antioksidan kuat seperti dari golongan flavonoid dan vitamin E, khususnya alfatokoferol. Antioksidan itu berfungsi ganda: tak hanya mencegah, tetapi juga mengobati beragam penyakit. (Dr. Ir. M. Ahkam Subroto, App.Sc, APU LIPI Cibinong Science Center)

CARA MERACIK SARANG SEMUT
YANG MASIH DALAM BENTUK SARANG :


1 .Potong kecil pakai tangan terus masukan dalam blender sampai halus
2. Setelah itu masukan kedalam wadah bersih

MEMBUAT MINUMAN SARANG SEMUT 1 GELAS:
1. Siapkan panci stenlesstel ( Jangan mengunakan panci aluminium , karena
logamnya sering terkikis dan akan tercampur dengan ramuan)
2. Siapkan air 2 gelas ( 250cc ) dan masukan ke dalam panci
3. Masukan Sarang Semut satu sendok makan ( +/- 10g )
4. Masak Ramuan tersebut sampai mendidih, api dikecilkan sambil diaduk
sesekali selama sekitar 15 menit (2 gelas air menjadi 1 gelas);
5. Dinginkan hasil ramuan tsb
6. Saring air hasil rebusan tersebut dan air hasil rebusan tersebut siap
diminum ( bisa dicampur dengan madu atau gula)

Air Sarang Semut berwarna seperti teh sampai hitam pekat agak kemerahan
Rasa tawar sampai seperti teh agak pahit sedikit.

Dalam mengkonsumsi Sarang Semut harus dibarengi dengan banyak minum air putih & makan yang bergizi supaya membantu proses mengeluaran racun & memperbaiki fungsi tubuh lainnya.


DOSIS:
Secara umum, anak-anak usia di bawah 10 tahun diberi minum setengah takaran dewasa dengan dosis penggunaannya adalah:
a. Untuk penyembuhan: minumlah air hasil rebusan tersebut secara teratur 2-3 kali sehari hingga sembuh dan setiap takaran obat hanya untuk satu kali pemakaian
b. Untuk pencegahan: dapat diminum secara teratur 1-2 kali seminggu agar tetap sehat dan bugar


Tumbuhan Sarang Semut, Obat Herbal Mujarab

sarang semut, sarang semut murah,obat kanker alami,obat herbal,obat alami mujarab,khasiat sarang semut,sarang semut papua
Apa Saja Khasiat Sarang SemutSarang Semut adalah satu dari banyak tumbuhan obat yang banyak tumbuh di daerah Indonesia paling barat, Papua (Irian). Myrmecodia adalah keluarga tumbuhan semut yang banyak tumbuh di Asia Tenggara. Tumbuhan sarang semut adalah jenis tumbuhan epifit, tumbuh di cabang dan batang pohon lain yang lebih besar, namun tidak hidup secara parasit yang menghisap makanan dari inangnya, tetapi hanya sebagai tempat menempel, menumpang untuk tumbuh. Ada beragam tumbuhan epifit lainnya seperti lumut kerak, alga, lumut, anggrek, dan lain-lain.
Di alam bebas, akar-akar myrmecodia sering tumbuh bergantungan ke bawah di dahan-dahan. Tumbuhan ini menyimpan makanan dan air di dalam kaudeks (gelembung besar pada daerah batang) berwarna coklat keabu-abuan. Clypeoli dan alveoli menutupi batangnya yang tidak bercabang. Batangnya ditumbuhi duri dan daun-daun kecil. Dari alveoli, muncullah bunga-bunga putih yang tidak menariik yang dapat menyerbuki dirinya sendiri untuk menghasilkan berry berwarna orens menyala yang berisi lebih dari enam biji kecil di dalamnya. Penyebaran benih atau biji myrmecodia adalah melalui burung, yang sering menjatuhkan biji myrmecodia pada batang atau dahan pepohonan yang dihinggapinya.
Gambar Myrmecodia PendansMyrmecodia membentuk suatu hubungan simbiosis dengan semut dan fungi. Tumbuhan semut ini menyediakan habitat untuk koloni semut, seperti kanopi hutan yang tinggi dan melindungi semut dari para pemangsa melalui duri-duri tajamnya. Terowongan yang bertembok lembut di dalam kaudeks dengan lubang masuk internal, menyediakan rumah di atas tanah untuk koloni semut. Bangsa semut pun membantu tumbuhan itu untuk menyediakan pertahanan dan tidak mau merusak jaringan pohon yang merupakan rumahnya. Semut juga menyediakan nutrisi untuk tumbuhan dengan meninggalkan sisa-sisa makanan di terowongan di dalam kaudeks. Kelenjar-kelenjar khusus di sepanjang terowongan kemudian menyerap nutrisi yang ditinggalkan semut tadi untuk pertumbuhan sang tanaman. Hubungan simbiosis ini membuat tumbuhan mendapatkan gizi dengan efektif melalui peran semut, lebih banyak dari kemampuan akar untuk mencari makanan.
Tumbuhan berbatang gemuk ini banyak kita dapati di pohon-pohon berbatang kokoh, seperti kayu putih, cemara gunung, kaha dan pohon beech. Pohon berbatang kecil dan tidak besar jarang ditumbuhi tumbuhan sarang semut. Di hutan di mana terdapat banyak tumbuhan ini, hanya ada satu jenis semut untuk satu tanaman. Tidak ada satu tumbuhan sarang semut dihuni oleh lebih dari 1 jenis semut. Sejauh ini, hanya tiga jenis semut yang mau tinggal di dalam batang tumbuhan ini, yang berasal dari genus iridomyrmex.
Penduduk asli Vietnam dan Papua New Guinea masih menggunakannya untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.


May

Bukti Ilmiah Sarang Semut

sarang semut, sarang semut murah,obat kanker alami,obat herbal,obat alami mujarab,khasiat sarang semut,sarang semut papua
Bukti Ilmiah Sarang SemutDalam uji in vitro, terbukti bahwa Sarang Semut ampuh mengatasi sel kanker. Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari Universit National of Hochiminch City dan koleganya Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan Arjun Hari Banskota. Ketiga orang sejawat Qui itu bekerja di Toyama Medical and Pharmaceutical University
Dalam penelitiannya Qui Kim Tran menggunakan Sarang Semut yang berbobot 2-3 kg, kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lantas menumbuhkan 3 sel kanker yang amat metastesis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru, dan kanker usus.
Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya menakjubkan, Sarang Semut mempunyai aktivitas antiproliferasi. Dalam dunia kedokteran, proliferasi berarti pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal. Kanker memang berarti pertumbuhan sel yang cepat dan tak terkendali. Antiproliferasi berarti menghambat proses perbanyakan sel itu.
Seperti dikutip Biology Pharmaceutical Bulletin, Qui Kim Tran dan rekan-rekannya menuturkan bahwa seluruh ekstrak Sarang Semut menekan proliferasi sel tumor manusia.
Dalam uji itu terbukti tingkat efektivitas EC50 mencapai 9,97 mg/ml pada ekstrak methanol. Artinya hanya dengan dosis kecil, 9,97 mg/ml, ekstrak Sarang Semut mampu menekan 50% laju pertumbuhan sel kanker. Sedangkan EC50 pada ekstrak air 22,3 mg/ml; campuran methanol-air, 11,3 mg/ml. Riset tersebut meneguhkan pengalaman empiris banyak orang yang sembuh dari kanker.
Di samping Sarang Semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E yang berefek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, guru besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol itu cukup tinggi.
Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Ia menangkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeneratif, katanya. Senyawa kaya vitamin E itu juga berfaedah sebagai antipenuaan. Bila kita mengkonsumsi banyak lemak dan radikal bebas, dengan adanya tokoferol akan mengatasinya, ujar ahli Ahmad Sulaeman PhD. Doktor ahli nutrisi alumnus University of Nebraska Lincoln itu mengungkapkan, peran vitamin E bagi kesehatan amat vital. Ia mencegah asam lemak tak jenuh, komponen sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas.
Dalam segi keamanan konsumen, riset ilmiah yang telah dilakukan oleh Muhammad Ahkam Subroto, doktor alumnus University of New South Wales Sydney, Australia, telah menjamin keamanan dari herba ini. Riset itu membuktikan, konsumsi 3 kali 1 sendok makan Sarang Semut per hari masih sangat aman. Hasil riset tersebut medapati angka LD50 sarang semut amat tinggi sehingga keamanan konsumen terlindungi. Dimana kriteria obat yang bagus jika dosis efektif berjauhan dengan LD50.
(Dari berbagai sumber, sumber utama: Buku “Gempur Penyakit dengan Sarang Semut” Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)


May

Asal Mula Sarang Semut

sarang semut, sarang semut murah,obat kanker alami,obat herbal,obat alami mujarab,khasiat sarang semut,sarang semut papua
Asal Mula Sarang SemutSarang Semut merupakan tanaman obat asal Papua yang sangat berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit secara alami dan aman. Secara turun-temurun sebetulnya Sarang Semut telah digunakan sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat pedalaman bagian barat Wamena, Papua, seperti suku-suku di Bogondini dan Tolikara.
Ahli gizi Dr. Mien Karmini yang sempat melakukan eksplorasi di Papua pada tahun 1995 menemukan bahwa Sarang Semut sering digunakan sebagai campuran bubur dan minuman sehari-hari.
Sarang Semut dipercaya meningkatkan imunitas tubuh dan memberikan energi”, kata Mien. Zat-zat aktif seperti antioksidan, polifenol, dan glikosida yang terkandung dalam Sarang Semut mampu mengontrol beragam penyakit berat. Jenis masing-masing zat aktif itu memang masih terus diteliti dengan metode elusidasi struktur.
Menurut Dr Subagus Wahyuono Apt MSc dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, glikosida berfungsi sebagai imuno stimulan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. “Antioksidan itu melindungi sel-sel tubuh agar dapat menjalankan pekerjaan dengan baik. Kalau sel bekerja dengan baik, penyakit yang mengganggu fungsi sel seperti kanker dapat dicegah,” ujar Dr Mangestuti Agil Apt MS, dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya.
Menurut entomolog (ahli serangga), Dr Wijaya, Sarang Semut mengandung senyawa antioksidan, vitamin, dan mineral. “Pada semut, antioksidan berperan dalam pembentukan koloni, menjaga tempat telur jauh dari kuman penyakit, sama seperti pada lebah madu,” ujar Wijaya. Ia juga menambahkan bahwa Sarang Semut mengandung asam formiat. Hal senada diungkapkan oleh Dr Rosichon Ubaidillah, ahli semut Puslitbang Biologi LIPI. Rosichon yang kerap keluar-masuk hutan Wamena berpendapat bahwa khasiat Sarang Semut mungkin berasal dari Saliva atau kelenjar liur semut dan mikroba yang berasosiasi dengan semut yang tinggal didalam tanaman tersebut.
Ahli pengobatan Cina, Prof Muhammad Yusuf yang telah beberapa kali mendengar tentang Sarang Semut, mengatakan sejak 3.000 tahun silam di Cina tanaman Sarang Semut dan semut sudah dimanfaatkan sebagai obat. “Semut dan Sarang Semut memperbaiki fungsi ginjal. Ginjal mempengaruhi banyak fungsi tubuh,” katanya. Willian Aditeja, ahli pengobatan Cina lainnya, mengungkapkan, semut berfungsi menghentikan nyeri, mengatasi rematik, dan melancarkan pembuluh darah.
Sarang Semut Tanaman Nonendemik
Sarang Semut kini menjadi obat baru untuk mengatasi beragam penyakit maut. Itu tak hanya di Wamena, Jayapura, atau kota-kota lain di tanah Papua. Para produsen memperoleh Sarang Semut dengan berburu di hutan-hutan Papua. Sebetulnya, Sarang Semut tak hanya terdapat di Papua.
Di pulau terbesar itu keragaman Sarang Semut memang tinggi, 10 varietas terdapat di sana. Selain Myrmecodia pendans yang sudah terbukti berkhasiat secara empiris, di sana juga terdapat M jobiensis, M erinacea, dan M alata. Sebaran Myrmecodia tuberosa terdapat juga di Ambon, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, dan Kalimantan.
(Dari berbagai sumber, sumber utama: Buku “Gempur Penyakit dengan Sarang Semut” Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)

Meramu Sarang semut


i

3 Votes
Quantcast

CARA MERACIK SARANG SEMUT
Pilih sarang semut yang sudah Tua dan besar bila anda membeli di daerah Papua biasa di pasar  atau langsung dari petani
1.Potong potong Sarmut bulat utuh menjadi 4 bagian atau lebih
Kemudian potonglah tipis tipis melebar ( hati hati tangan ikutan tergores )
2.Jemurlah di sinar Matahari sampai kering kurang lebih 3 -7 hari Tergantung terik Sinar matahari
Sampai Kandungan air berkurang sama sekali
3.Setelah kering potong kecil mengunakan tangan terus masukan dalam blender
Jangan terlalu penuh dan terlalu lama kurang lebih 30 detik sampai 1 menit
Sebaiknya sarmut sampai halus
4.Setelah itu masukan kedalam wadah Aluminium foil
( biasa mengunakan bekas wadah susu bubuk Aluminium cuci dulu sampai bersih
Dan keringkan ).beli di pasar swalayan.
5.Sarmut siap untuk di konsumsi sendiri atau di jual
Membuat minuman sarang semut 1 Gelas
1.Siap panci stenlesstel ( Jangan mengunakan panci aluminium )
2.Siapkan air 2 gelas ( 250cc ) dan masukan ke dalam panci
3.Masukan Sarmut satu sendok makan ( -+ 10g )
4.Didihkan dengan Api sedang ( Jangan terlalu besar karena bisa mengurangi kandungan sarmut )
5.Sisakan 1 gelas ( biasanya memakan waktu didih 10 -15 menit )
6.Sarmut siap di minum dalam gelas dalam kondisi dingin atau hangat
( bisa dicampur dengan madu atau gula untuk anak kecil ½ gelas )
Air Sarmut berwarna seperti tea sampai hitam pekat agak kemerahan
Rasa tawar sampai seperti tea agak pahit sedikit
Untuk Konsumsi dan Terapi penyakit dari pengalaman penulis perlu sekali diperhatikan efek samping dari konsumsi yaitu sifat sarmut adalah membuat racun dalam tubuh jadi jangan kaget mana kala mengalami hal tersebut dan siapkan pasien untuk menerima efeknya.
Dalam buku Gempur penyakit dengan Sarmut Tidak diceritakan efek sampingnya dari pengalaman yang konsumsi Sembuh Dengan Sarmut ini ada satu saja yaitu terapi untuk penyakit kanker Payudara yaitu membuka benjolan dan keluar cairan dan minum dilanjutkan kemudian menutup kembali dan sembuh total .
Dari pengalaman penulis yaitu
1.Mengeluarkan Racun
missal terapi penyakit myom dan tidak haid dalam setahun
Akan keluar darah kotor atau hitam dalam waktu 1 bulan lebih
( Konsumsi dalam 3 hari )
dan jangan berhenti di tengah jalan atau berhenti minum sarmut karena inilah prosesnya untuk membuang racun racun dalam tubuh.
Setelah minum dalam waktu 2 bulan Alhmdulillah tidak keluar darah lagi dan haid mulai teratur.
2.Rasa lapar ( ingin makan terus )
Sebaik dalam kondisi sehat akan mengakibatkan kegemukan sebaik dibarengi olah raga secara teratur
3.Proses pengobatan memakan waktu 1 bulan sampai 2 bulan ( untuk penyakit kanker )
Jadi mesti sabar kalau belum ada berubah
Dalam mengkonsumsi Sarmut harus dibarengi dengan banyak minum air putih
Dan makan yang bergizi supaya membantu proses mengeluarkan racun
Dan memperbaiki fungsi tubuh lainnya.
bila minum Sarmut Jangan berbarengan dengan obat dokter Harus diberi jarak minum yaitu 2-3 Jam
selamat mencoba

KHASIAT DAN CIRI CIRI SARANG SEMUT ASLI


Sarang adalah bagian dari tanaman epifit bernama ilmiah Myrmecodia sp. Bentuknya mirip umbi, di bawah batang tanaman ada yang menggelembung. Nah, di dalamnya itulah beberapa jenis semut menghuni.dan sarang semut tumbuh di hutan liar dan itupun sangat susah di cari.pada umumnya sarang semut tumbuh nya menggantug atau meninpel di pohon bukan di tanah.untuk menjanin keaslian dari sarang semut belilah yang masih berbentuk ubi bukan yang sudah di buat jd kapsul atau serbuk.gambar dibawah ini adalah contoh asli dari sarang
semut


Nama : Irma
Alamat Tinggal saya wirang Rt .1 ,Tabalong.Kalimantan Selatan,kode Pos 71572, bagi anda yang berminat dengan sarang semut asli asal kalimatan yang masih berbentuk bulat seperti pada gambar silahkan kontak saya email irma_rujani@yahoo.co.id harga perkilo 250 rb belum termasuk ongkos kirim.
untuk menjamin keaslian sarang semut usahakan membeli yang masih standar seperti pada gambar ,karena menurut saya sarang semut sangat susah di cari ,hanya di hutan liar bukan hutan perkebunan.jadi sangat mungkin kalau yang berbentuk kapsul dan serbuk bisa di palsukan

Pengantar Sarang Semut PDF Cetak E-mail
sarang-semutSarang Semut merupakan tanaman obat asal Papua yang sangat berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit secara alami dan aman. Secara turun-temurun sebetulnya Sarang Semut telah digunakan sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat pedalaman bagian barat Wamena, Papua, seperti suku-suku di Bogondini dan Tolikara.
Ahli gizi Dr. Mien Karmini yang sempat melakukan eksplorasi di Papua pada tahun 1995 menemukan bahwa Sarang Semut sering digunakan sebagai campuran bubur dan minuman sehari-hari. "Sarang Semut dipercaya meningkatkan imunitas tubuh dan memberikan energi", kata Mien. Zat-zat aktif seperti antioksidan, polifenol, dan glikosida yang terkandung dalam Sarang Semut mampu mengontrol beragam penyakit berat. Jenis masing-masing zat aktif itu memang masih terus diteliti dengan metode elusidasi struktur.
Menurut Dr Subagus Wahyuono Apt MSc dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, glikosida berfungsi sebagai imuno stimulan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. "Antioksidan itu melindungi sel-sel tubuh agar dapat menjalankan pekerjaan dengan baik. Kalau sel bekerja dengan baik, penyakit yang mengganggu fungsi sel seperti kanker dapat dicegah," ujar Dr Mangestuti Agil Apt MS, dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya.
Menurut entomolog (ahli serangga), Dr Wijaya, Sarang Semut mengandung senyawa antioksidan, vitamin, dan mineral. "Pada semut, antioksidan berperan dalam pembentukan koloni, menjaga tempat telur jauh dari kuman penyakit, sama seperti pada lebah madu," ujar Wijaya. Ia juga menambahkan bahwa Sarang Semut mengandung asam formiat. Hal senada diungkapkan oleh Dr Rosichon Ubaidillah, ahli semut Puslitbang Biologi LIPI. Rosichon yang kerap keluar-masuk hutan Wamena berpendapat bahwa khasiat Sarang Semut mungkin berasal dari Saliva atau kelenjar liur semut dan mikroba yang berasosiasi dengan semut yang tinggal didalam tanaman tersebut.
Ahli pengobatan Cina, Prof Muhammad Yusuf yang telah beberapa kali mendengar tentang Sarang Semut, mengatakan sejak 3.000 tahun silam di Cina tanaman Sarang Semut dan semut sudah dimanfaatkan sebagai obat. "Semut dan Sarang Semut memperbaiki fungsi ginjal. Ginjal mempengaruhi banyak fungsi tubuh," katanya. Willian Aditeja, ahli pengobatan Cina lainnya, mengungkapkan, semut berfungsi menghentikan nyeri, mengatasi rematik, dan melancarkan pembuluh darah.

Sarang Semut Tanaman Nonendemik

Sarang Semut kini menjadi obat baru untuk mengatasi beragam penyakit maut. Itu tak hanya di Wamena, Jayapura, atau kota-kota lain di tanah Papua. Para produsen memperoleh Sarang Semut dengan berburu di hutan-hutan Papua. Sebetulnya, Sarang Semut tak hanya terdapat di Papua. Di pulau terbesar itu keragaman Sarang Semut memang tinggi, 10 varietas terdapat di sana. Selain Myrmecodia pendans yang sudah terbukti berkhasiat secara empiris, di sana juga terdapat M jobiensis, M erinacea, dan M alata. Sebaran Myrmecodia tuberosa terdapat juga di Ambon, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, dan Kalimantan.

Budidaya Sarang Semut

Menurut Heny JD Latupapua, peneliti Kebun Biologi Wamena, Sarang Semut memungkinkan untuk dibudidayakan. Sebab, tumbuhan itu berbunga, berbuah, dan berbiji. Itu juga dikemukakan Dr Tukirin Partomiharjo dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi. Doktor ahli epifit dan entomologi alumnus Kagoshima University itu adalah kurator tanaman anggota famili Rubiaceae yang juga kerap mengeksplorasi Sarang Semut.
Di Australia Sarang Semut juga dikembangkan dengan teknologi kultur jaringan. Pengembangbiakan massal melalui kultur jaringan tak mempengaruhi kandungan senyawa aktif sebuah tanaman. Syaratnya dalam budidaya harus dikondisikan (suhu, iklim, intensitas cahaya, nutrisi) seperti habitat aslinya. Dengan pengembangan itu perburuan Sarang Semut di hutan dapat dibatasi.
Dapat diprediksi, ketika popularitasnya melambung, kian banyak orang memburu Sarang Semut. Padahal, selama ini para produsen menyandarkan kontinuitas produksi dari kemurahan alam. Bagi konsumen juga mesti hati-hati lantaran Sarang Semut mudah dipalsukan, bentuknya mirip serbuk kayu biasa berwarna cokelat kehitaman. Sikap itu perlu lantaran peluang Sarang Semut sebagai obat amat besar.
"Dengan adanya bukti empiris ini Sarang Semut merupakan sumber baru obat. Banyak senyawa baru yang belum diketahui (jenisnya) dengan aktivitas tinggi," ujar Dr Muhammad Ahkam Subroto. Oleh karena itu banyak orang yang mendambakan sehat memilih Sarang Semut sebagai jalan pengobatan. (Dari berbagai sumber, sumber utama: Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)

Kandungan Sarang Semut PDF Cetak E-mail
sarang-semut Uji penapisan kimia dari tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa tumbuhan ini mengandung senyawa-senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Hal ini sesuai dengan basil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti yang mempelajari golongan senyawa ini dalam kaitannya dengan sistem pertahanan diri tumbuhan Sarang Semut.
Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yang berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan bagian penting dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Fungsi kebanyakan flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, memiliki hubungan sinergis dengan vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C), antiinflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik.
Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai antivirus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV (AIDS) dan virus herpes. Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain seperti asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migren, wasir, dan periodontitis (radang jaringan ikat penyangga akar gigi). Penelitian­-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker.
Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut. Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker atau tumor, TBC, dan encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoid Sarang Semut.
Komposisi dan Kandungan Senyawa Aktif Tumbuhan Sarang Semut

No Parameter Satuan Nilai
01 Energi Kkal/ 100 g 350,52
02 Kadar air g/ 100 g 4,54
03 Kadar abu g/100 g 11,13
04 Kadar lemak g/ 100 g 2,64
05 Kadar protein g/100 g 2,75
06 Kadar karbohidrat g/100 g 78,94
07 Tokoferol mg/100 g 31,34
08 Total fenol g/100 g 0,25
09 Kalsium (Ca) g/100 g 0.37
10 Natrium (Na) mg/100 g 68,58
11 Kalium (K) g/100 g 3,61
12 Seng (Zn) mg/100 g 1,36
13 Besi (Fe) mg/100 g 29,24
14 Fosfor (P) g/100 g 0,99
15 Magnesium (Mg) g/100 g 1,50
Tanin merupakan astringen, polifenol tanaman berasa pahit yang dapat mengikat dan mengendapkan protein. Umumnya tanin digunakan untuk aplikasi di bidang pengobatan, misalnya untuk pengobatan diare, hemostatik (menghentikan pendarahan), dan wasir. Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan ambeien (wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan kandungan taninnya.
Seperti dalam tabel di atas tumbuhan Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol (vitamin E) sekitar 313 ppm dan beberapa mineral penting untuk tubuh seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor, dan magnesium.
Analisis antioksidan dari ekstrak kasar tumbuhan sarang semut dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan sedang, yaitu diperoleh nilai IC50 sebesar 48,6 ppm. Sementara alfa­tokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC50 diperoleh angka sebesar 5,1 ppm. IC50 merupakan konsentrasi dari antioksidan yang dapat meredam atau menghambat 50% radikal bebas. Semakin kecil nilai IC50 dari suatu antioksidan maka semakin kuat antioksidan tersebut. Alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas sebanyak 96% dan persentase inhibisi ini tetap konstan untuk konsentrasi­konsentrasi yang lebih tinggi dari 12 ppm. Hasil penelitian ini mempunyai makna bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi rendah pun telah memiliki aktivitas peredam radikal bebas hingga mendekati 100%.
Dalam sistem metabolisme tubuh, Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, impuls saraf, dan pembekuan darah. Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transpor oksigen, aktivator enzim. Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi. Natrium memiliki peranan dalam kesetimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan impuls saraf. Kalium berfungsi dalam ritme jantung, impuls saraf, dan keseimbangan asam-basa. Seng memiliki fungsi dalam sintesis protein, fungsi seksual, penyimpanan insulin, metabolisme karbohidrat, dan penyembuhan luka. Sementara Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang, hati, otot, transfer air intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neuromuskuler.
Fungsi-fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari Sarang Semut, misalnya khasiatnya dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan jantung, melancarkan haid dan mengobati keputihan, melancarkan peredaran darah, mengobati migren (sakit kepala sebelah), gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan gairah seksual.
Hasil analisis penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase oleh ekstrak tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan ini dapat menghambat aktivitas enzim xanthine oxidase dengan aktivitas yang setara dengan allopurinol, obat komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat. Diduga senyawa inhibitor xanthine oxidase yang bertanggung jawab dalam mekanisme ini adalah senyawa dari golongan flavonoid. Fenomena ini yang kemungkinan dapat memperkuat khasiat tumbuhan Sarang Semut untuk pengobatan rematik yang telah terbukti secara empiris. (Sumber: Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)


Bukti Ilmiah Sarang Semut PDF Cetak E-mail
Dalam uji in vitro, terbukti bahwa Sarang Semut ampuh mengatasi sel kanker. Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari Universit National of Hochiminch City dan koleganya Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan Arjun Hari Banskota. Ketiga orang sejawat Qui itu bekerja di Toyama Medical and Pharmaceutical University
Dalam penelitiannya Qui Kim Tran menggunakan Sarang Semut yang berbobot 2-3 kg, kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lantas menumbuhkan 3 sel kanker yang amat metastesis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru, dan kanker usus. Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya menakjubkan, Sarang Semut mempunyai aktivitas antiproliferasi. Dalam dunia kedokteran, proliferasi berarti pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal. Kanker memang berarti pertumbuhan sel yang cepat dan tak terkendali. Antiproliferasi berarti menghambat proses perbanyakan sel itu.
Seperti dikutip Biology Pharmaceutical Bulletin, Qui Kim Tran dan rekan-rekannya menuturkan bahwa seluruh ekstrak Sarang Semut menekan proliferasi sel tumor manusia. Dalam uji itu terbukti tingkat efektivitas EC50 mencapai 9,97 mg/ml pada ekstrak methanol. Artinya hanya dengan dosis kecil, 9,97 mg/ml, ekstrak Sarang Semut mampu menekan 50% laju pertumbuhan sel kanker. Sedangkan EC50 pada ekstrak air 22,3 mg/ml; campuran methanol-air, 11,3 mg/ml. Riset tersebut meneguhkan pengalaman empiris banyak orang yang sembuh dari kanker.
Di samping Sarang Semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E yang berefek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, guru besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol itu cukup tinggi. Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Ia menangkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeneratif, katanya. Senyawa kaya vitamin E itu juga berfaedah sebagai antipenuaan. Bila kita mengkonsumsi banyak lemak dan radikal bebas, dengan adanya tokoferol akan mengatasinya, ujar ahli Ahmad Sulaeman PhD. Doktor ahli nutrisi alumnus University of Nebraska Lincoln itu mengungkapkan, peran vitamin E bagi kesehatan amat vital. Ia mencegah asam lemak tak jenuh, komponen sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas.
Dalam segi keamanan konsumen, riset ilmiah yang telah dilakukan oleh Muhammad Ahkam Subroto, doktor alumnus University of New South Wales Sydney, Australia, telah menjamin keamanan dari herba ini. Riset itu membuktikan, konsumsi 3 kali 1 sendok makan Sarang Semut per hari masih sangat aman. Hasil riset tersebut medapati angka LD50 sarang semut amat tinggi sehingga keamanan konsumen terlindungi. Dimana kriteria obat yang bagus jika dosis efektif berjauhan dengan LD50. (Dari berbagai sumber, sumber utama: Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)


Khasiat Sarang Semut PDF Cetak E-mail

Penyakit yang Dapat Disembuhkan

Secara empiris Sarang Semut telah terbukti dapat meyembuhkan beragam penyakit ringan dan berat, seperti kanker dan tumor, asam urat, jantung koroner, wasir, TBC, migren, rematik dan leukemia. Mengenai mekanisme kerja kandungan senyawa aktif Sarang Semut dalam mengobati berbagai penyakit tersebut memang masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dan kemungkinan senyawa aktif yang berperan menaklukkan penyakit tersebut dijelaskan sebagai berikut.

1. Kanker dan tumor

Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas, yang dapat disembuhkan dengan Sarang Semut adalah kanker otak, kanker hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut.
Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor tersebut diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.

2. Gangguan jantung, terutama jantung koroner

Hingga kini mekanismenya memang belum jelas, tetapi kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan berbagai macam penyakit/gangguan jantung ada kaitannya dengan kandungan multi-mineral Sarang Semut, terutama kalsium dan kalium.

3. Stroke ringan maupun berat

Pengobatan stroke kemungkinan sangat berkaitan dengan kandungan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.

4. Ambeien (wasir)

Kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan ambeien (wasir) berkaitan dengan kandungan flavonoid dan taninnya yang tinggi. Kedua golongan senyawa ini dalam beberapa penelitian memang sudah terbukti dapat mengobati wasir.

5. Benjolan-benjolan dalam payudara

Yang dimaksud dengan benjolan-benjolan pada payudara adalah pembengkakan bukan tumor (non-neoplasma). Diduga kuat mekanisme penyembuhannya serupa dengan kasus tumor dan kanker, yaitu dengan mengandalkan kemampuan kandungan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut.

6. Gangguan fungsi ginjal dan prostat

Mekanisme pengobatan gangguan fungsi ginjal dan prostat kemungkinan ada kaitannya dengan kandungan antioksidan (flavonoid dan tokoferol) serta multi-mineral yang ada dalam Sarang Semut.

7. Haid dan keputihan

Proses pengobatan untuk keputihan dan melancarkan haid ada kaitannya dengan kandungan flavonoid, tanin, dan multi-mineralnya, terutama kalsium dan seng.

8. Melancarkan peredaran darah

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral yang terkandung dalam sarang memiliki peranan penting dalam melancarkan peredaran darah.

9. Migren (sakit kepala sebelah)

Untuk pengobatan migren berkaitan dengan fungsi kandungan flavonoid dan multi-mineral dalam Sarang Semut, khususnya kalsium, natrium, dan magnesium.

10. Penyakit paru-paru (TBC)

Pengobatan TBC terkait dengan peranan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut yang berfungsi sebagai antivirus.

11. Rematik (encok)

Ini terkait dengan kemampuan flavonoid sebagai inhibitor enzim xanthine oxidase dan antioksidan serta tokoferol sebagai antioksidan dan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.

12. Gangguan alergi hidung, mimisan, bersin-bersin

Senyawa-senyawa yang bertanggung jawab terhadap gangguan ini adalah antioksidan (tokoferol dan flavonoid) dan tanin.

13. Sakit maag

Seperti halnya TBC, yang berperan dalam pengobatan maag adalah flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut sebagai antibakteri.

Manfaat Tambahan Sarang Semut

Selain telah terbukti secara empiris dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti tersebut di atas, Sarang Semut juga dapat digunakan untuk untuk melancarkan dan meningkatkan ASI, memulihkan gairah seksual, dan memulihkan serta menjaga stamina.

1. Melancarkan dan meningkatkan ASI

Kandungan multi-mineral dari tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam melancarkan dan meningkatkan produksi ASI, mempercepat proses pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan, dan memulihkan kewanitaan (sari rapet).

2. Memulihkan gairah seksual

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dari tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan gairah seksual ini.

3. Memulihkan stamina tubuh

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dais tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam memulihkan kesegaran dan stamina tubuh.
(Sumber: Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)

Tidak ada komentar: